search

Advetorial

Pemkab KukarKecamatan Sangasangawisata sejarahKota Juangsitus sejarah SangasangaWisata Kota Juang

Kecamatan Sangasanga Gencarkan Wisata Sejarah Lewat Teknologi QR di Situs Juang

Penulis: M Yahya
Sabtu, 03 Mei 2025 | 11 views
Kecamatan Sangasanga Gencarkan Wisata Sejarah Lewat Teknologi QR di Situs Juang
Camat Sangasanga, Dachri Bersama Jajarannya serta Pihak Kepolisian dan Anggota TNI Usai Uji Coba QR. (Ist)

Tenggarong, Presisi.co – Mengusung konsep edukasi sejarah berbasis digital, Kecamatan Sangasanga terus mempromosikan program "Wisata Kota Juang" yang menjadi salah satu unggulan pariwisata lokal. Melalui pendekatan teknologi, pengunjung kini dapat mengakses informasi sejarah dengan lebih praktis.

Camat Sangasanga, Dachri, menyebut bahwa pihaknya telah menerapkan sistem barcode di lima situs sejarah utama. Dengan memindai barcode tersebut, pengunjung langsung bisa mengakses informasi sejarah secara digital di ponsel mereka.

“Salah satu inovasi yang kami lakukan adalah pemasangan barcode informasi di situs-situs bersejarah. Dengan sistem ini, pengunjung cukup memindai barcode untuk mendapatkan informasi lengkap tentang sejarah tempat tersebut,” ujar Dachri.

Program ini juga mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata Kukar, dan ke depan direncanakan akan diperluas ke seluruh titik bersejarah yang ada di Sangasanga.

Tujuannya agar edukasi sejarah lebih mudah diakses oleh generasi muda maupun wisatawan umum.

“Harapannya, seluruh situs sejarah di Sangasanga bisa memiliki sistem informasi digital yang lebih interaktif. Dengan begitu, masyarakat dan wisatawan bisa lebih mudah memahami sejarah perjuangan di daerah ini,” jelasnya.

Selain penguatan informasi, Kecamatan Sangasanga juga tengah membenahi infrastruktur pendukung pariwisata, mulai dari akses jalan, area parkir, hingga papan petunjuk yang lebih informatif.

“Kami tidak ingin hanya sekadar mengenalkan potensi wisata sejarah tanpa kesiapan infrastruktur. Jika fasilitasnya memadai, wisatawan akan lebih tertarik datang dan mendapatkan pengalaman yang berkesan,” imbuhnya.

Dengan memadukan edukasi sejarah dan teknologi, Dachri berharap program ini tidak hanya melestarikan nilai-nilai perjuangan masa lalu, tetapi juga menjadi magnet wisata yang berdampak positif bagi ekonomi lokal.

“Kami ingin generasi muda lebih mengenal sejarah perjuangan bangsa, dan salah satu cara efektifnya adalah melalui pariwisata sejarah yang dikemas lebih menarik,” tutupnya. (*)

Editor: Redaksi