Peringati Hari Lingkungan Hidup, Pemprov Kaltim Gaungkan Perlawanan terhadap Polusi Plastik
Penulis: Akmal Fadhil
1 hari yang lalu | 143 views
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji turut ikut membersihkan sampah usai memperingati Hari Lingkungan Hidup. (Istimewa/Pemprov Kaltim)
Samarinda, Presisi.co – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menggelar Apel Bersama dan Aksi Bersih Sampah di kawasan Islamic Center, Samarinda, Kamis 5 Juni 2025.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, dan diikuti oleh jajaran pejabat Pemprov Kaltim.
Dalam apel tersebut, Seno Aji membacakan sambutan resmi dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Hanif Faisol Nurofiq, yang menyoroti urgensi pengurangan sampah plastik sebagai isu lingkungan yang sangat mendesak.
Acara ini mengangkat tema Hentikan Polusi Plastik, peringatan tahun ini dijadikan momentum untuk mendorong tindakan konkret dari semua elemen masyarakat baik pemerintah, pelaku usaha, maupun individu dalam mengurangi konsumsi plastik sekali pakai.
“Polusi plastik adalah bom waktu ekologis. Bukan hanya mencemari laut dan tanah, tapi juga sudah masuk ke tubuh manusia dalam bentuk mikroplastik,” tegas Seno Aji dalam sambutannya.
Data terbaru menunjukkan, Indonesia menghasilkan 10,8 juta ton sampah plastik setiap tahun. Ironisnya, hanya sekitar 39 persen yang berhasil dikelola dengan baik.
Tanpa perubahan signifikan, tempat pembuangan akhir (TPA) di seluruh Indonesia diperkirakan akan penuh pada 2028.
Pemerintah pusat menargetkan 100 persen pengelolaan sampah pada 2029 melalui sejumlah kebijakan, termasuk pelarangan praktik open dumping di TPA, pembangunan infrastruktur pengolahan sampah, serta pembatasan produksi plastik yang sulit didaur ulang.
Pemprov Kaltim juga menyerukan pentingnya regulasi daerah seperti peraturan daerah (perda) tentang pelarangan plastik sekali pakai, pembangunan bank sampah di tingkat lokal, serta menjadikan sekolah dan rumah ibadah sebagai pusat edukasi lingkungan.
“Perubahan besar dimulai dari tindakan kecil yang dilakukan bersama-sama. Mari wariskan bumi yang bersih, bukan krisis lingkungan,” tutup Seno. (*)