Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) sekaligus halalbihalal di Samarinda, Sabtu, 31 Mei 2025.
Agenda ini menjadi momentum konsolidasi pasca-Pemilu 2024 serta serah terima kepemimpinan partai di tingkat provinsi.
Rakorda dihadiri pengurus partai dari tingkat DPD hingga DPC kabupaten/kota se-Kaltim. Selain mengevaluasi capaian Pemilu, acara ini juga digunakan untuk menyusun strategi menghadapi agenda politik berikutnya, termasuk Pilkada 2029 dan Pemilu 2029.
Mantan Ketua DPD Demokrat Kaltim yang kini menjabat Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Irwan Fecho, secara resmi menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Bambang Soepriyadi, yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Demokrat Kaltim.
“Jabatan Ketua DPD saya serahkan kepada Mas Bambang karena saya sekarang mendapat amanah sebagai bendahara umum di tingkat pusat. Tentu saya tetap akan mendukung konsolidasi Demokrat Kaltim dari posisi saya saat ini,” ujar Irwan.
Ia juga mengungkapkan bahwa posisi Demokrat saat ini kian strategis setelah partai bergabung dalam pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Situasi ini, kata Irwan, membuka ruang lebih luas untuk menarik tokoh-tokoh potensial bergabung ke dalam partai.
“Alhamdulillah, banyak tokoh dari berbagai latar belakang, baik pemerintahan, pengusaha, maupun profesional, menyatakan kesiapannya bergabung dengan Demokrat Kaltim,” ungkapnya optimis.
Sementara itu, Plt Ketua DPD Demokrat Kaltim, Bambang Soepriyadi, menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah memastikan roda organisasi tetap berjalan hingga dilaksanakannya musyawarah daerah (musda) yang direncanakan berlangsung akhir 2025 atau awal 2026.
“Tugas saya sebagai Plt adalah menjaga stabilitas dan soliditas organisasi, serta mempersiapkan musda untuk memilih kepemimpinan definitif,” ujar Bambang.
Ia menambahkan, konsolidasi internal akan segera dimulai dengan agenda Rapat Kerja (Raker) bersama seluruh pengurus DPC dan DPD, sebagai langkah awal menyatukan visi partai jelang Pilkada.
Selain itu, Demokrat Kaltim juga membuka ruang dialog dan komunikasi politik dengan berbagai elemen.
Bambang menyebut pendekatan yang inklusif dan terbuka akan menjadi kunci agar partai semakin diterima di tengah masyarakat.
“Demokrat Kaltim ingin terus hadir di tengah masyarakat dengan wajah yang inklusif, terbuka, dan membawa semangat perubahan yang membumi,” pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi
