Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, melontarkan peringatan keras terhadap pengelola Hotel Royal Suite Balikpapan. Ia menilai pengelolaan aset daerah tersebut tidak dilakukan secara profesional dan tidak memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat.
“Royal Suite? Rekomendasinya kita cabut saja. Kita bahas ulang, dan cari siapa yang siap mengelola dengan baik,” tegas Ananda saat dikonfirmasi di Samarinda, Kamis, 29 Mei 2025.
Menurutnya, manajemen hotel yang dibangun dengan dana publik melalui skema kerja sama pemanfaatan (KSP) bersama pihak ketiga itu tidak menunjukkan keseriusan dalam pengelolaannya. Kondisi tersebut berdampak pada minimnya kontribusi hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan buruknya pelayanan kepada masyarakat.
“Ini bangunannya dari uang rakyat. Harusnya rakyat juga bisa merasakan manfaatnya,” ungkap politikus PDIP asal daerah pemilihan Balikpapan itu.
Ananda juga menyoroti sejumlah keluhan warga, mulai dari ketidaktransparanan pengelolaan, terbatasnya akses masyarakat terhadap fasilitas publik di dalam hotel, hingga lemahnya pemeliharaan aset.
“Kalau dikelola seperti ini, bagaimana rakyat bisa menikmati hasilnya?” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa DPRD Kaltim tidak akan tinggal diam apabila tidak ada perbaikan signifikan dalam waktu dekat. Jika pengelolaan tidak dibenahi, DPRD akan merekomendasikan pencabutan izin kerja sama dengan mitra saat ini dan membuka peluang bagi pihak lain yang lebih profesional serta berkomitmen terhadap kepentingan publik.
“Kalau terus begini, mereka mencederai kepercayaan masyarakat. DPRD tidak akan tinggal diam,” pungkas Ananda. (*)
Editor: Redaksi
