search

Berita

Gojekdemo ojoltuntutan ojol demodemo ojol hari ini

Gojek Tolak Tuntutan Potongan Komisi dan Biaya Aplikasi, Ini Alasannya

Penulis: Rafika
6 jam yang lalu | 0 views
Gojek Tolak Tuntutan Potongan Komisi dan Biaya Aplikasi, Ini Alasannya
Ilustrasi Gojek. (Shutterstock)

Presisi.co - Tuntutan para pengemudi ojek online yang meminta potongan komisi diturunkan hingga 10 persen tak bisa dikabulkan oleh pihak Gojek.

Chief of Public Policy and Government Relations GoTo, Ade Mulya, menyebut potongan komisi dan biaya aplikasi justru dibutuhkan untuk mendukung kepentingan mitra driver secara keseluruhan.

Meski begitu, Ade menegaskan pihaknya tetap membuka ruang dialog dan mendengarkan aspirasi, termasuk dari massa ojol yang berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, pada Selasa, 20 Mei 2025, sebagaimana diberitakan Suara.com

"Namun, bagi Gojek, pengurangan komisi menjadi 10 persen bukanlah solusi," ujar Ade kepada wartawan, Selasa, 20 Mei 2025.

Ia menuturkan, potongan komisi digunakan untuk menjamin keberlangsungan pesanan serta menciptakan peluang penghasilan yang stabil bagi mitra pengemudi. Salah satunya melalui program diskon dan promo untuk menarik minat pelanggan.

"Lalu, insentif dan swadaya untuk mitra driver sebagai tambahan penghasilan dan bantuan operasional mitra," ucapnya.

Selain itu, potongan tersebut juga mencakup biaya asuransi perjalanan bagi driver dan pelanggan, serta pengeluaran lain seperti pajak dan pemasaran.

"Biaya lain termasuk pajak, biaya pemasaran, dan lainnya," tuturnya.

Sementara terkait biaya jasa aplikasi, Ade menyebut komponen itu dibebankan ke pelanggan, bukan driver.

"Ini adalah komponen terpisah yangdibebankan kepada pengguna dan lazim/biasa diberlakukan oleh berbagai platform teknologi, baik di dalam maupun luar negeri," jelas Ade.

Biaya ini digunakan untuk pengembangan sistem, keamanan, operasional, dan keberlangsungan bisnis Gojek.

"Sekitar 80 persen dari total Nilai Transaksi Bruto dikembalikan kepada ekosistem mitra kami," ungkap Ade.

"Termasuk pembayaran langsung kepada Mitra Driver, Mitra Merchant, pelanggan, serta investasi dalam program-program insentif, operasional, dan pengembangan teknologi," tambahnya memungkasi.

Sebelumnya, para pengemudi ojek online menggelar aksi unjuk rasa secara serentak di sejumlah kota pada Selasa, 20 Mei 2025. Salah satunya berlangsung di Jakarta, tepatnya di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. (*)

Editor: Redaksi