Penulis: Akmal Fadhil
12 jam yang lalu | 179 views
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat menghadiri Kongres GMKI di Samarinda. (Presisi.co/Akmal)
Samarinda, Presisi.co – Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai memiliki daya tarik tinggi bagi para investor, terutama di sektor energi dan sumber daya alam. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, yang menyebut Kaltim sebagai salah satu wilayah dengan potensi investasi terbesar di Indonesia.
“Kaltim akan menjadi salah satu daerah dengan potensi investasi terbesar, khususnya di sektor migas dan tambang,” ujar Bahlil usai menghadiri Kongres GMKI di Plenary Hall Samarinda pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Menurut Bahlil, pemerintah pusat telah menyiapkan langkah konkret untuk mempercepat pembangunan di Bumi Etam, dengan menekankan hilirisasi sebagai strategi utama dalam pemanfaatan sumber daya alam (SDA).
“Kita tidak lagi dalam era ekspor bahan mentah. Hilirisasi adalah jalan untuk menciptakan nilai tambah di daerah, menyerap tenaga kerja, dan memperkuat pendapatan asli daerah (PAD),” tegasnya.
Bahlil menjelaskan bahwa sejumlah investasi besar di sektor migas dan mineral tengah dipersiapkan masuk ke wilayah Kaltim, termasuk penguatan operasi Pertamina Hulu serta pengembangan kawasan industri pengolahan mineral.
“Sudah kami bahas bersama Gubernur Kaltim. Fokusnya bagaimana kekayaan SDA ini bisa memberi dampak maksimal untuk masyarakat lokal,” tambahnya.
Pemerintah pusat, lanjut Bahlil, turut menyiapkan insentif investasi, penyederhanaan perizinan, dan pembangunan infrastruktur strategis seperti kawasan industri di Bontang dan Buluminung, serta pelabuhan penunjang.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, Kaltim menyumbang lebih dari 60 persen produksi batubara nasional pada 2024, dan memiliki cadangan gas alam signifikan yang menopang ekspor energi Indonesia. Namun, kontribusi terhadap PAD dan kesejahteraan lokal dinilai masih belum optimal.
“Kita ingin masyarakat Kaltim merasakan langsung manfaat dari kekayaan alam ini. Jangan hanya pusat dan investor yang diuntungkan, tetapi juga pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja di daerah harus diperkuat,” ujar Bahlil.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyambut baik langkah Kementerian Investasi dalam mendorong percepatan pembangunan daerah.
“Kita sambut baik langkah Pak Menteri Bahlil. Kalau bisa secepatnya kita proses agar pemanfaatan kekayaan Kaltim bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” pungkas Rudy. (*)