search

Daerah

PT TMTWarga Harapan BaruPenyempitan Sungai

Aktivitasnya Diprotes Warga Harapan Baru, Begini Respons PT TMT

Penulis: Akmal Fadhil
3 jam yang lalu | 0 views
Aktivitasnya Diprotes Warga Harapan Baru, Begini Respons PT TMT
Suasana warga Harapan Baru saat melakukan aksi penolakan terhadap aktivitas PT TMT. (Presisi.co/Akmal)

Samarinda, Presisi.co - Puluhan warga Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir kembali bergulir, kini masyarakat setempat bersepakat untuk melakukan penolakan terhadap aktifitas perusahaan PT Tiara Marga Trakindo (TMT) yang berlangsung pada Selasa 13 Mei 2025 pagi.

Penolakan tersebut disuarakan lantaran perusahaan diduga melakukan pengerjaan proyek di Sungai Long Lai yang menyebabkan penyempitan hampir 4-5 meter. Akibat hal tersebut, akses air dari permukiman warga sedikit terhambat dan sebabkan luapan debit air yang cukup besar.

Ketua RT 14, Sayiful Bachri mengatakan bahwa aksi hari ini berjalan lancar dengan dihadiri perwakilan RT di kawasan Harapan Baru.

“Kami bersama warga bersepakat menolak kegiatan perusahaan, bahkan aksi ini akan terus berlangsung jika belum menimbulkan kesepakatan yang melibatkan warga Harapan Baru,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler.

Aksi warga Harapan Baru ini meminta agar PT TMT untuk mengembalikan keadaan Sungai Long Lai seperti semula, bahkan pengerjaan yang sudah berjalan itu diharapkan dapat dibongkar oleh pihak perusahaan.

“Kita minta sungai itu dikembalikan, semua RT sepakat dan kami harap perusahaan dapat mempertimbangkan permintaan masyarakat,” tukasnya.

Sementara itu, perwakilan PT TMT Thomas menyambut baik keluhan warga Harapan Baru, dan akan secepatnya melakukan koordinasi dengan pusat atas keinginan masyarakat.

“Kita koordinasi dulu dengan pusat, kita siap mendengar keinginan masyarakat,” terangnya.

Ia juga menyatakan perusahaan telah berkoordinasi dengan pihak berwenang sebelum melakukan pekerjaan di Sungai Loa Lai.

“Sebelum kegiatan penanaman turap, kami sudah berkoordinasi dan mematuhi regulasi. Tidak mungkin kami bekerja tanpa izin,” tambahnya.

Sebagai informasi, aksi masyarakat Harapan Baru akan kembali bergulir pada Kamis, 15 Mei 2025 untuk tetap menyuarakan hingga sampai pada kesepakatan terbaik untuk warga setempat. (*)

Editor: Redaksi

Baca Juga