Gubernur Kaltim Bertemu dengan KDM, Tawarkan Kerja Sama dengan Jabar di Tiga Sektor Ini!
Penulis: Redaksi Presisi
5 jam yang lalu | 12 views
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud (kiri) saat disambut oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (kanan). (Sumber: Ist/Yaman Nurzaman)
Presisi.co – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud menawarkan potensi kerja sama strategis antara Kaltim dan Jawa Barat dalam pertemuan hangat bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang pada Minggu, 4 Mei 2025.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban tersebut, Rudy Mas’ud—yang akrab disapa Gubernur Harum—menyampaikan kekagumannya terhadap keberhasilan Jawa Barat dalam mengelola sektor pangan, terutama pengembangan lahan pertanian yang masif dan efisien.
“Pengembangan pangan di Jawa Barat sangat berhasil, ini menjadi inspirasi besar bagi kami di Kaltim,” ujar Gubernur Harum.
Selain sektor pangan, dua potensi lain yang menarik perhatian Gubernur Harum adalah perikanan dan pariwisata, yang menurutnya memiliki kesamaan karakteristik antara kedua provinsi. Ia menilai, dengan luas wilayah dan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Kaltim, sinergi dengan Jawa Barat akan membuka peluang kemajuan bersama.
“Kita bisa belajar banyak dari Jawa Barat. Potensi kita besar, tapi masih perlu penguatan. Karena itu kami membuka ruang kerja sama lintas daerah, termasuk dengan Kang Dedi Mulyadi (KDM),” tambahnya.
Gubernur Harum juga menyampaikan bahwa luas wilayah Kalimantan Timur hampir setara dengan Pulau Jawa, namun dengan jumlah penduduk yang jauh lebih sedikit, sekitar 4 juta jiwa. Hal ini menjadi peluang strategis untuk pengembangan kawasan pangan nasional, termasuk rencana pengembangan lumbung pangan seluas 18 ribu hingga 25 ribu hektare yang tengah didorong oleh Kementerian Pertanian.
Gagasan kolaborasi ini mendapat sambutan positif dari Gubernur Dedi Mulyadi, yang menyatakan kesiapan untuk membalas kunjungan ke Kaltim pada Juni 2025 mendatang.
“Kami akan ke Kaltim sekitar bulan Juni bersama Rektor ITB dan IPB, untuk menjajaki kerja sama di bidang pendidikan, pertanian, dan perkebunan,” ungkap Dedi Mulyadi.
Pertemuan dua pemimpin daerah ini menjadi sinyal kuat upaya mempererat kerja sama antarprovinsi dalam menghadapi tantangan pembangunan nasional, khususnya dalam penguatan sektor-sektor produktif berbasis potensi lokal. (*)