Penulis: Rafika
Presisi.co - Mantan presenter Deddy Corbuzier baru-baru ini menuai sorotan tajam dari warganet imbas mengkritik anak-anak yang memprotes menu Makan Bergizi Gratis (MBG) lewat konten di media sosial.
Podcaster yang dianugerahi pangkat Letkol Tituler TNI AD itu mengkritik anak-anak yang mengomentari ayam dari program MBG kurang enak. Ia kemudian membandingkan dengan anaknya, Azka, yang akan dipukul jika menyebut makanan tidak enak.
"Masalah makan siang bergizi gratis ada anak ngomong ayamnya kurang enak. Kurang enak pala lu pea. Anak saya Azka dari dulu ikut saya syuting makan box. Dan kalau dia ngomong sama saya, pah enggak enak, aku mau yang lain, saya tabok. Tanya anaknya, saya tabok," tegas Deddy Corbuzier.
Tak hanya itu, Deddy juga sempat adu nasib ketika mengomentari anak yang keracunan usai menyantao menu MBG.
Bukannya bersimpati atau memberikan solusi, ayah dua anak itu justru menuturkan dirinya juga pernah mengalami keracunan usai menyantap makanan dengan harga yang cukup fantastis.
Imbas pernyataan kontroversialnya itu, Deddy Corbuzier panen hujatan dari warganet. Ia dinilai mengekang kebebasan berekspresi anak-anak. Oleh sebab itu, pendidikan Deddy Corbuzier pun menjadi sorotan.
Deddy Corbuzier meraih gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya pada 1999. Ia kemudian melanjutkan pendidikan magisternya di bidang yang sama di University of London, Inggris.
Tak berhenti di situ, Deddy juga menempuh pendidikan doktoral di bidang sulap di International Magician Society Academy, Amerika Serikat, dan berhasil menyelesaikannya dengan gelar PhD.
Deddy Corbuzier memulai kariernya sebagai pesulap dan mulai dikenal luas berkat keahliannya di bidang tersebut. Selain itu, ia juga menjajal dunia akting dengan membintangi beberapa sinetron dan film.
Suami Sabrina Chairunnisa kemudian merambah dunia pertelevisian sebagai pembawa acara program Hitam Putih di Trans7. Setelah program tersebut berakhir, ia beralih ke dunia digital dengan mengelola kanal YouTube dan mengembangkan konten podcast 'Close the Door' yang masih aktif hingga saat ini. (*)
Editor: Rafika
