search

Berita

Virus HMPVHMPVGejala HMPVpenularan HMPV

Waspadai Cara Penularan Virus HMPV, Dilaporkan Sudah Masuk di Indonesia

Penulis: Rafika
11 jam yang lalu | 51 views
Waspadai Cara Penularan Virus HMPV, Dilaporkan Sudah Masuk di Indonesia
Ilustrasi penyebaran virus melalui droplet. (Foto: City Hub Disney)

Presisi.co - Virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang tengah merebak di China dalam beberapa pekan terakhir, dilaporkan sudah terdeteksi di Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengimbau publik untuk mewaspadai penyebaran virus HMPV. Sebab, virus yang menyerang saluran pernapasan ini bisa menular dengan cepat dan menimbulkan gejala yang mirip dengan penyakit pernapasan lainnya. Contohnya seperti flu dan COVID-19.

Dilansir dari laman Kemenkes RI, orang yang terinfeksi HMPV biasanya mengalami gejala yang menyerupai influenza, seperti batuk, demam mulai dari ringan hingga tinggi, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan pilek. Pada anak-anak, infeksi ini sering kali disertai penurunan nafsu makan dan kelelahan yang cepat.

Dalam kasus tertentu, gejala dapat berkembang menjadi asma, sesak napas, atau bahkan munculnya ruam pada beberapa bagian tubuh.

Virus ini umumnya tidak membahayakan bagi orang dewasa yang sehat. Namun, kelompok rentan memiliki risiko tinggi terpapar virus ini, seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun yang lemah. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China sempat mencatat penyakit yang mirip flu itu mayoritas menyerang anak-anak di bawah usia 14 tahun. 

Pola penularan virus HMPV mirip dengan cara penularan virus pernapasan lainnya. Berikut beberapa di antaranya yang wajib diwaspadai:

1. Melalui Droplet Pernapasan

Penularan virus ini terjadi melalui droplet, yaitu tetesan kecil air liur yang dilepaskan oleh penderita saat batuk, bersin, atau berbicara. Droplet yang mengandung virus tersebut dapat terhirup oleh orang lain, sehingga berpotensi menimbulkan infeksi.

2. Kontak dengan Cairan Tubuh

Virus HMPV juga dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, seperti lendir atau dahak, dari seseorang yang terinfeksi.

3. Menyentuh Benda yang Terkontaminasi
 
Virus HMPV mampu bertahan di permukaan benda selama beberapa waktu. Permukaan yang sering digunakan, seperti pegangan pintu, meja, atau ponsel, menjadi tempat utama virus ini bertahan lebih lama.

Penularan bisa terjadi jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh area wajah seperti mata, hidung, atau mulut. 

4. Penularan dari orang ke orang

Seperti halnya virus pernapasan lainnya, HMPV mudah menyebar dari satu orang ke orang lain, terutama di tempat-tempat yang ramai dan padat aktivitas. Lingkungan seperti rumah sakit, sekolah, atau tempat penitipan anak menjadi area yang rentan, karena interaksi antar individu berlangsung lebih intensif dan terus-menerus. (*)

Editor: Rafika