Andi Harun-Saefuddin Zuhri Nomor Urut 2 di Pilkada Samarinda
Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Senin, 23 September 2024 | 730 views
Samarinda, Presisi.co - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda, menetapkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Saefuddin Zuhri sebagai kandidat nomor urut 2 dari berita acara nomor 193/PL.02.2-BA/ 6472/2/2024.
"Sudah kita saksikan pula tidak ada hal-hal yang menyulitkan dalam pengalaman urut. Kita tetapkan, nomor urut untuk pasangan calon Andi Harun sebagai wali kota dan Saefuddin Zuhri sebagai wakil walikota dengan nomor urut 2," ucap Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat pada Senin, 23 September 2024.
Firman menjelaskan, sebelumnya KPU Samarinda telah menetapkan berkas persyaratan pasangan calon tersebut sudah memenuhi syarat. Selain itu, sebagai calon tunggal dalam kontestasi politik, ia menegaskan untuk pemilihan pasangan calon tersebut ada di sebelah kanan disamping kolom kosong.
Selepas penetapan nomor urut, Calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyampaikan rasa syukurnya atas rapat pleno yang berjalan dengan lancar. Andi Harun juga mengapresiasi terhadap kinerja KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai penyelenggara Pilkada.
"Mari kita berdoa dan bekerja sama agar pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang berlangsung, di Kota Samarinda dan seluruh Indonesia senantiasa berjalan aman dan lancar hingga selesainya seluruh tahapan," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pilkada merupakan momentum bagi masyarakat dalam memilih pemimpin yang menjalankan keberlanjutan pembangunan agar kota Samarinda dapat menjadi lebih baik lagi.
"Karena proses demokrasi yang berjalan akan sukses tidak hanya sukses memilih pemimpin. Tetapi, bagaimana proses dan pelaksanaannya dilaksanakan secara damai bersama-sama dengan pemenuh juga gembiraan," tambahnya.
Andi Harun menekankan, ia bersama pasangannya berjanji untuk melaksanakan kampanye dengan aman dan tertib. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, walaupun hanya sebagai calon tunggal.
"Kami akan melaksanakan kampanye jujur dan adil, menciptakan pemilihan yang aman, tertib, dan damai, berintegritas, tanpa hoax, tanpa politisasi Sara, dan tanpa politik uang," tutupnya. (*)