search

Daerah

Isran NoorBeasiswa Kaltim TuntasPengumuman Beasiswa

Isran Noor Dibuat Kesal Akibat Anggaran Beasiswa Kaltim Tuntas Dipangkas

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Senin, 16 September 2024 | 471 views
Isran Noor Dibuat Kesal Akibat Anggaran Beasiswa Kaltim Tuntas Dipangkas
Mantan Gubernur Kaltim, Isran Noor. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co - Mantan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor mengungkapkan kekesalannya terkait pemangkasan anggaran program Beasiswa Kaltim Tuntas.

"Ini bukan karena saya, tapi karena urusan PJ. Siapa PJ itu? Sontoloyo itu!" ujarnya dengan nada tegas dalam acara penutupan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Universitas Balikpapan (Uniba), pada Sabtu, 14 September 2024.

Pasalnya, program beasiswa yang ia rancang tersebut memiliki anggaran sebesar Rp 250 miliar untuk periode 2023-2024. Namun, dipangkas sebesar Rp 50 miliar, sehingga hanya tersisa Rp 200 miliar.

Isran menyebut total anggaran untuk program beasiswa Kaltim seharusnya sudah mencapai Rp 1,5 triliun. Keputusan pemotongan anggaran ini sangat merugikan para pelajar di Kaltim.

Hal ini disampaikan karena, masih banyak pelajar yang merasa layak menerima beasiswa. Namun, kini terancam kehilangan kesempatan tersebut.

Menurutnya, para siswa ataupun mahasiswa dengan Indeks Prestasi (IP) tinggi kini harus menghadapi ketidakpastian dalam mendapatkan beasiswa.

Selain itu, ia menekankan pemotongan ini seharusnya tidak terjadi. Mengingat pentingnya dukungan pemerintah bagi pendidikan generasi muda di Kaltim.

“Saya tidak bermaksud menjelekkan gubernurnya, tapi pribadi PJ-nya. Banyak anak-anak yang mengeluh ke saya karena mereka merasa pantas dapat beasiswa, tapi tidak dapat,” katanya.

Lebih lanjut, Isran menegaskan komitmennya dalam mendukung pendidikan di Kalimantan Timur. Ia berharap program beasiswa tersebut tidak hanya dipertahankan, tetapi juga ditingkatkan.

Ia bahkan mengungkapkan bahwa jika masih memiliki kesempatan, ia akan menambah anggaran beasiswa.

"Kalau saya masih berkesempatan, saya akan tambah lagi anggarannya. Ini saya kesal betul, sudah saya anggarkan Rp 250 miliar, malah dipotong jadi Rp 200 miliar," tegasnya. (*)