search

Daerah

Berita Politik TerbaruPilgub KaltimRelawan Kotak KosongRudy Mas'udIsran NoorPolitik Dinasti

Relawan Kotak Kosong Dibentuk, Upaya Melawan Politik Dinasti di Pilgub Kaltim

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Sabtu, 03 Agustus 2024 | 435 views
Relawan Kotak Kosong Dibentuk, Upaya Melawan Politik Dinasti di Pilgub Kaltim
Deklarasi Relawan Kotak Kosong di Taman Makam Pahlawan Jalan Kesuma Bangsa, Kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu. (Presisi.co/Gio)

Samarinda, Presisi.co - Potensi terjadinya kotak kosong di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2024 menggerakkan sejumlah masyarakat untuk membentuk perkumpulan bernama Relawan Kotak Kosong.

Belasan orang dari kelompok ini, berkumpul di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Kesuma Bangsa, Kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Mereka mendeklarasikan Relawan Kotak Kosong sambil membawa spanduk berisi tanda tangan warga yang menolak calon tunggal dalam Pilgub Kaltim, yang diagendakan pada 27 November nanti.

Hingga saat ini, diketahui ada dua pasangan calon yang akan maju sebagai kepala daerah Kaltim, yaitu Rudy Mas'ud-Seno Aji dan Isran Noor-Hadi Mulyadi.

Sebagaimana diketahui, duet petahan Isran Noor-Hadi Mulyadi belum mengantongi dukungan dari partai politik (parpol) manapun. Sementara Rudy Mas'ud-Seno Aji, berhasil memikat lebih dari setengah parpol di Karang Paci, sebutan Gedung DPRD Kaltim. Tepatnya 44 kursi dari 55 kursi.

“Sistem demokrasi merupakan pilihan terbaik di antara pilihan yang ada dalam mewujudkan sebuah pengelolaan pemerintahan yang akan membawa pada kemajuan bangsa dan negara,” ujar Humas Relawan Kotak Kosong, Edi Susanto.

Menurut Edi, hadirnya Relawan Kotak Kosong untuk melawan hadirnya politik dinasti. Ia menilai, hal tersebut bertentangan dengan hati nurani masyarakat.

“Partai politik yang seharusnya menghadirkan kader-kadernya untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah hanya bisa mencalonkan satu sosok saja yang terjadi hari ini. Kami sangat miris bahwa seandainya kehadiran kotak kosong ini terjadi dan kami siap untuk mengawal agar demokrasi di Kaltim tidak dicurangi,” pungkas Edi. (*)

Penulis: Gio
Editor: Ridho M