East Borneo International Folklore Festival Berakhir, Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan
Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Rabu, 31 Juli 2024 | 294 views
Samarinda, Presisi.co - East Borneo International Folklore Festival resmi ditutup dengan sukses, membawa dampak ekonomi positif bagi masyarakat. Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan festival ini.
"Dalam kesempatan yang baik ini, izinkan kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang membantu mensukseskan penyelenggaraan East Borneo International Folklore Festival. Panitia penyelenggara, masyarakat Kaltim, dan semua yang terlibat telah menunjukkan antusiasme dan menjaga situasi yang kondusif demi terselenggaranya festival ini," ujar Sri Wahyuni di GOR Kadrie Oening, Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Sempaja Selatan pada Selasa, (30/7/2024).
Sri Wahyuni juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kaltim yang telah menjadi penonton yang atraktif dan responsif. "Penonton merupakan bagian dari festival itu sendiri. Dalam penyelenggaraan event yang akan datang, kenyamanan penonton akan menjadi perhatian utama kami, termasuk sikap dan perilaku yang memberikan kenyamanan kepada pelaku seni yang sedang memberikan pertunjukan," tambahnya.
Sebagai festival yang pertama kali diadakan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim setelah tujuh kali berturut-turut diadakan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Sri Wahyuni berharap acara ini bisa menjadi festival tahunan Provinsi Kaltim.
"Kami ingin melanjutkan kebersamaan, persahabatan, dan pergaulan budaya yang sudah dibangun dengan menjadikan East Borneo International Folklore Festival sebagai festival tahunan Provinsi Kaltim," kata Sri Wahyuni.
Ia mengajak semua pihak untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk tahun depan, dengan menambah jumlah partisipan baik dari daerah maupun dari mancanegara. "Kita punya waktu satu tahun untuk mempersiapkan tarian-tarian seni budaya daerah dengan kekuatan seni budaya yang dibalut dengan kekuatan artistik yang luar biasa akan digarap secara profesional," jelasnya.
Festival ini tidak hanya meningkatkan kebersamaan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. "Festival ini juga memberikan dampak ekonomi bagi pelaku ekonomi kreatif, pelaku kuliner, dan pelaku usaha sektor-sektor riil lainnya. Terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari semua pihak bagi terselenggaranya festival ini," ujarnya.
Sri Wahyuni mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu disempurnakan dalam penyelenggaraan festival ini. Apresiasi luar biasa dari penonton di dua tempat penyelenggaraan East Borneo International Folklore Festival, yaitu di Bandara Eks Temindung maupun di GOR Kadrie Oening, diberikan kepada para penari dari mancanegara maupun dari dalam daerah.
Dengan berakhirnya East Borneo International Folklore Festival tahun ini, diharapkan kebersamaan dan persahabatan yang telah terjalin dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kaltim. (*)