Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengumumkan nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Samarinda Tahun Anggaran (TA) 2025 sebesar Rp 4,9 triliun, setelah penandatanganan nota kesepakatan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dalam rapat paripurna DPRD Kota Samarinda, Senin (22/07/2024). Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Utama Gedung DPRD Kota Samarinda.
Andi Harun menjelaskan bahwa nilai APBD murni TA 2025 ini termasuk Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) dari tahun sebelumnya. Sementara itu, APBD Perubahan TA 2024 telah ditetapkan sebesar Rp 5,6 triliun.
"Nilai APBD 2025 murni lebih kecil dari APBD Perubahan 2024 karena sebagian dana akan dialihkan ke APBD Perubahan 2025. Kami harapkan angka di APBD Perubahan 2025 bisa sama atau lebih dari Rp 5,6 triliun," ujarnya.
Wali Kota menambahkan bahwa penurunan nilai APBD murni tidak mengindikasikan adanya defisit, melainkan mencerminkan target Silpa yang diperkirakan.
"Sebenarnya, tidak terjadi penurunan karena pendapatan yang realisasinya mengalami kenaikan. Di APBD Perubahan 2024, ada kemungkinan angka kembali mencapai Rp 5,6 triliun atau bahkan lebih," jelas Andi Harun.
Untuk menghindari defisit, Pemkot Samarinda melakukan penyesuaian rasionalisasi anggaran.
"Kami telah menyesuaikan anggaran dan memastikan tidak ada defisit atau utang. Hal ini penting untuk tata kelola keuangan yang baik dan benar," tambahnya.
Selanjutnya, pembahasan APBD 2025 akan diteruskan antara DPRD Kota Samarinda dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Samarinda. Andi Harun berharap proses ini berjalan lancar dan menghasilkan APBD yang mendukung pembangunan serta kesejahteraan masyarakat Kota Samarinda. (*)
Sumber: ppid.samarindakota.go.id
Editor: Ridho M
