Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Samarinda, Presisi.co – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, menyatakan dukungannya terhadap penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA.
Langkah ini, menurutnya, akan meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa sesuai dengan minat mereka.
Asli Nuryadin menjelaskan bahwa keputusan ini bertujuan untuk menghilangkan stigma yang menganggap jurusan IPA lebih prestisius dibandingkan jurusan lainnya.
"Pemisahan jurusan sering kali membawa stigma sosial. Menghapus pemisahan ini dapat mengurangi tekanan sosial dan membuat siswa lebih bebas dalam mengejar minat mereka," ujarnya.
Selain menghapus stigma, penghapusan pemisahan jurusan juga diharapkan dapat meningkatkan relevansi sistem pendidikan dengan kebutuhan zaman dan memberikan fleksibilitas lebih besar kepada siswa.
Hal ini sejalan dengan penerapan bertahap Kurikulum Merdeka sejak tahun 2021, yang menekankan pada minat peserta didik tanpa pembatasan atau pengelompokan.
"Pengembangan keterampilan abad 21 seperti kolaborasi, komunikasi, pemecahan masalah, dan literasi digital sangat penting dalam dunia modern," tambah Asli.
Menurut Asli, dunia kerja dan kehidupan sehari-hari semakin membutuhkan pengetahuan interdisipliner, sehingga siswa perlu memiliki keterampilan dan daya pikir yang lebih holistik.
"Dengan menghapus pemisahan jurusan, siswa memiliki kebebasan lebih besar untuk memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Ini memungkinkan mereka untuk membangun kurikulum yang lebih personal dan relevan dengan aspirasi masa depan mereka," pungkasnya. (*)
Penulis: Gio
Editor: Ridho M
