Kurikulum Deep Learning Bakal Gantikan Merdeka Belajar? Ini Kata Mendisdakmen Abdul Mu'ti
Penulis: Rafika
Minggu, 10 November 2024 | 349 views
Presisi.co - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, buka suara soal kurikulum Deep Learning full-full (mindful, meaningful, dan joyful) yang diisukan akan menggantikan kurikulum Merdeka Belajar.
Sebelumnya, beredar video Abdul Mu'ti tengah menjelaskan konsep deep learning. Kemunculan video tersebut lantas membuat publik berasumsi deep learning akan menjadi kurikulum baru.
Namun, Mu'ti menjelaskan deep learning bukan kurikulum baru, melainkan sebuah pendekatan belajar.
"Deep learning itu bukan kurikulum. Deep learning itu pendekatan belajar. Termasuk full-full juga bukan kurikulum," ujar Mu'ti kepada wartawan, sebagaimana diberitakan Suara.com.
Lebih lanjut, Mu'ti menegaskan hingga saat ini kementeriannya belum memutuskan apapun soal penggantian kurikulum. Oleh sebab itu, kurikulum Merdeka Belajar masih terus berlaku.
Ke depannya, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu mengatakan phaknya akan melakukan kajian guna menentukan kurikulum yang tepat dengan materi pembelajaran.
"Nanti kita memang akan mengkaji semuanya. Insyaallah nanti materi-materi pelajaran akan kita lihat lagi, terutama menyangkut urutan, pembobotan dan sebagainya," ujar Mu'ti.
Sebelumnya, Mu'ti juga menyampaikan kalau Kemendikdasmen kemungkinan baru akan mengumumkan keputusan terkait kurikulum pada tahun ajaran baru 2025/2026.
Dia mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini masih lakukan kajian terhadap sejumlah sistem pendidikan, mulai dari kurikulum, pelaksanaan Ujian Nasional (UN), hingga penerapan zonasi sekolah. (*)