Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Kamis, 18 Juli 2024 | 260 views
Kutai Kartanegara, Presisi.co - Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki banyak adat dan budaya yang memerlukan pelestarian di era modern, termasuk budaya khas Kutai. Maka dari itu, budaya daerah merupakan warisan leluhur yang harus diingat, dijaga, dikembangkan, dan dipertahankan.
Melalui penyelenggaraan lomba dalam acara festival lomba miskat, lomba tari jepen, dan lomba kuliner makanan khas Kutai di Halaman Parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong, Selasa (16/7/24). Baju miskat, tari jepen, dan kuliner khas Kutai, ditunjukkan dalam upaya untuk mengenalkan seni budaya kepada generasi muda terus dilakukan.
"Kita sebagai generasi sekarang harus tetap menjaga dan melestarikan tradisi budaya kita, seperti tradisi budaya khas Kutai ini. Lomba yang sedang diadakan adalah bentuk pelestarian budaya khas Kutai, seperti lomba baju miskat yang telah menjadi salah satu pakaian ASN setiap Kamis," kata Edi.
Edi menyatakan bahwa festival lomba miskat, lomba tari jepen, dan lomba kuliner makanan khas Kutai bukan hanya bagian dari pelestarian, tetapi juga untuk mempromosikan dan meningkatkan kerjasama antara Dispar dan TP PKK Kabupaten Kukar, sehingga memiliki dampak positif terhadap ekonomi masyarakat di Kukar.
"Begitu juga dengan sanggar-sanggar tari di Kukar yang mendapatkan kesempatan tampil di setiap acara Pemkab Kukar, pelestarian seni budaya di Kukar terjaga dengan baik dan memberikan dampak ekonomi kepada para pelaku seni, kuliner, dan usaha lainnya," tambah Edi.
Menurutnya, setiap tahun lomba ini mengalami perubahan dan perkembangan dari segi kostum, gerakan, dan kreasi.
"Namun, alangkah baiknya jika lomba ini diikuti oleh anak-anak di satuan pendidikan agar langkah konkret kita untuk mengenalkan seni budaya Kutai pada usia dini tersalurkan dengan baik, tidak terkecuali partisipasi dari guru-gurunya," ujarnya.
Edi berharap perkembangan pelestarian seni budaya Kukar harus terus meningkat dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa, tidak hanya di lingkup Pemkab Kukar saja.
"Ke depan, Dispar Kukar harus melakukan evaluasi, melihat kelemahan dan perbaikan yang diperlukan, berbasis data, kalau bisa adakan survei mengenai dampak festival ini terhadap ekonomi masyarakat," harapnya.
Salah satu program Kukar Idaman terkait dengan Kukar Kaya Festival selain sebagai wadah bagi para pelaku usaha, pelaku seni, dan semua stakeholder untuk menjaga tradisi dan budaya adat istiadat Kutai, juga memberikan dampak ekonomi sehingga siklus berjalan dengan baik.
Evaluasi diperlukan untuk melihat seberapa besar dampak kegiatan yang diadakan oleh Dispar terhadap perekonomian masyarakat di Kukar. (*)