search

Daerah

PengangguranKemiskinanSamarindaPemkot SamarindaDinas Tenaga Kerja Samarinda

Pemkot Samarinda Andalkan Sertifikasi untuk Kurangi Pengangguran

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Kamis, 11 Juli 2024 | 294 views
Pemkot Samarinda Andalkan Sertifikasi untuk Kurangi Pengangguran
Sosialisasi sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan di Hotel Puri Senyiur Jalan Ruhui Rahayu, Kelurahan Gunung Kelua pada Kamis, (11/7/2024). (Presisi.co/Gio)

Samarinda, Presisi.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda intensif tengah berupaya mengurangi angka pengangguran melalui program sertifikasi kompetensi. Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Samarinda, Sofyan Adi Wijaya menegaskan, sertifikasi ini penting untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, tingkat pengangguran terbuka di Samarinda telah turun dari 6,78 persen menjadi 5,92 persen pada tahun 2023. Namun, persaingan dengan tenaga kerja asing masih menjadi tantangan.

"Melalui sertifikasi, calon pekerja lokal dapat lebih mudah diserap oleh perusahaan," ujar Sofyan di Hotel Puri Senyiur, Kamis, 11 Juli 2024.

Pemkot Samarinda menggelar sosialisasi tentang pentingnya sertifikasi sebagai bukti kompetensi pekerja.

"Dunia kerja menuntut standar yang tinggi. Dengan sertifikasi, perusahaan akan lebih memilih pekerja lokal yang sudah terlatih," tambah Sofyan.

Selain sosialisasi, Dinas Tenaga Kerja juga mengadakan pelatihan melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) untuk menyamakan standar kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

"Kami latih calon pekerja sesuai kebutuhan perusahaan, agar mereka siap bersaing," tegasnya.

Di lokasi yang sama, Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso menambahkan, ijazah saja tidak cukup untuk menunjukkan kompetensi.

"Dunia kerja kini menuntut sertifikat kompetensi. Ijazah penting, tapi tidak cukup. Sertifikat kompetensi adalah kunci untuk kemajuan dunia usaha," kata Rusmadi.

Ia berharap, program sertifikasi dan pelatihan ini dapat membantu fresh graduate (lulusan baru) memilih bidang keahlian yang diminati dan terus mengasah kompetensi mereka.

"Kota Samarinda, sebagai penyangga Ibu Kota Negara, membutuhkan tenaga kerja yang kompeten di sektor jasa, perdagangan, dan ekonomi kreatif," pungkasnya. (*)

Penulis: Gio
Editor: Ridho M