Export Kaltimpreneurs 2024 Resmi Dibuka, Fokus pada Ekspansi UMKM
Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 26 Juni 2024 | 429 views
Samarinda, Presisi.co - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Timur kembali menggelar Export Kaltimpreneurs 2024, Senin, 24 Juni 2024.
Acara yang memasuki tahun keempat ini diawali dengan Seminar Terbuka bertema "From Local to Global: Ekspansi Peluang Ekspor UMKM Kaltim Unggulan" di Hotel Harris Samarinda, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang.
Kepala KPw BI Kaltim, Budi Widihartanto, membuka acara tersebut. Hadir pula perwakilan Kementerian Perdagangan RI, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Timur, Bea Cukai Kaltim, instansi vertikal, perbankan, praktisi ekspor, serta lebih dari 517 peserta dan UMKM dari seluruh Kaltim.
Budi Widihartanto menegaskan komitmen Bank Indonesia dalam mendukung pengembangan UMKM ekspor melalui program komprehensif. "Sejak 2021, Export Kaltimpreneurs telah menghasilkan 62 UMKM potensial ekspor, dengan beberapa di antaranya berhasil melakukan ekspor mandiri senilai 2,2 juta USD atau 35,9 miliar Rupiah ke berbagai negara di Asia, Eropa, dan Amerika," ujarnya.
Kepala UPTD Pelatihan Koperasi Disperindagkop Kaltim, Zainudin Fanani, dalam sambutannya menekankan pentingnya diversifikasi ekonomi Kaltim dari ketergantungan pada batu bara dengan mendorong UMKM untuk ekspor. "Namun, tidak mudah bagi UMKM untuk melakukan ekspor karena masih mengalami keterbatasan pengetahuan terkait ekspor. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengapresiasi inisiatif dan kontribusi Bank Indonesia yang menggelar Export Kaltimpreneurs 2024," kata Zainudin.
Seminar terbuka ini menampilkan tiga pembicara utama. Arief Wibisono, Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan RI, menjelaskan bahwa Indonesia mampu mencapai surplus ekspor selama 49 bulan berturut-turut berkat kuatnya supply chain dan kemudahan transaksi internasional melalui Local Currency Settlement.
Nursyamsu Mahyuddin, Direktur Utama PT Nudira Sumber Daya Indonesia, memaparkan strategi agar produk lokal bisa menembus pasar dunia. Menurutnya, ekspor harus dilakukan secara sistematis dengan menetapkan produk andalan, menentukan negara tujuan, memanfaatkan promosi digital, mengikuti pameran dagang, dan terus belajar serta mencari pembeli secara aktif.
Abdul Halim Sa’i Mohammad, CEO Business Development Golden Algamah Est For Foodstuff, berbagi peluang ekspor di Arab Saudi yang besar terutama saat Musim Haji. Ia menekankan pentingnya kuantitas, kualitas produk, harga, dan keberlanjutan produk dalam bersaing di pasar ekspor.
Export Kaltimpreneurs 2024 juga mencakup edukasi, pelatihan, dan pendampingan intensif bagi UMKM yang memiliki potensi ekspor di Kalimantan Timur. Pendaftaran peserta dibuka dari 24 hingga 28 Juni 2024 bagi UMKM yang berdomisili di Kaltim dan telah beroperasi minimal satu tahun melalui link bit.ly/daftarEKP2024.
Ke depan, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong perkembangan ekonomi digital dan berkelanjutan dengan memberikan pendampingan dan fasilitasi yang dibutuhkan oleh UMKM untuk Go Export. (*)