Dituntut Hukum Adat Masyarakat Dayak, Bule yang Sebut IKN Ibu Kota Koruptor Nepotisme Buka Suara
Penulis: Rafika
Sabtu, 15 Juni 2024 | 690 views
Presisi.co - Sosok pria berparas bule yang mengkritik pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah menyita perhatian warganet. Pria yang menyebut dirinya 'Om Bule' itu memplesetkan sebutan IKN menjadi Ibu Kota Koruptor dan Nepotisme.
Konten viral bule tersebut berujung pada laporan ke pihak berwajib yang dilayangkan oleh Otorita IKN (OIKN). Alhasil, bule pemilik akun @bule_ngoceh itu mendapatkan teguran dari kepolisian agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Ia juga dikecam oleh sejumlah netizen dan mendapat tuntutan hukum adat dari masyarakat adat Dayak Kalimantan Timur.
Melalui akun TikTok-nya, bule bernama asli Maxi Andrea Mastrovalerio itu buka suara usai videonya menyindir pembangunan IKN menjadi viral di jagat media sosial.
Maxi mengaku heran dengan tuntutan hukum adat yang datang dari masyarakat adat Dayak Kalimantan Timur. Sebab, ia tak menyinggung soal Kalimantan dalam videonya tersebut.
"Saya tidak sebut untuk urusan Kalimantan. Nggak peduli saya dengan urusan Kalimantan. Saya tidak menyebut satu kata pun tentang Kalimantan," katanya, dikutip pada Jumat (15/6/2024).
"Saya tidak menyebut orang kalimantan kenapa sekarang masuk ke adat segala," lanjutnya.
Dalam video klarifikasinya, bule tersebut juga meminta maaf tetapi ia dibuat heran sebab merasa tak membuat kesalahan apapun. Terkait plesetan IKN, ia mengatakan itu hanya khayalan dan parodi.
"Om bule minta maaf. Untuk apa? Saya tidak paham perihal video parodi saya tentang IKN yang merupakan singkatan dari khayalan saya, bisa merupakan ikatan kakak nenek, bisa merupakan ibu kota khayalan Naruto bisa saja ibu kota korupsi nepotisme," ujarnya.
"Ini merupakan khalayan saya dan parodi dan sekarang melebar ke mana-mana," tambahnya.
Meski berparas bule, ia menegaskan bahwa dirinya tercatat sebagai WNI dan tinggal di Bogor, Jawa Barat.
Lebih lanjut, ia menjelaskan videonya hanya parodi yang bermaksud untuk lucu-lucuan. Maxi juga menyebut kritiknya tentang investasi, masalah air, dan susahnya tempat makan di IKN murni dari isu-isu terkini yang sedang hangat dibicarakan oleh berbagai pihak.
"Gue di video tersebut cuman lucu sesuai fakta-fakta yang banyak rapat DPR, kemungkinan investiasi tidak masuk. Banyak podcast mengatakan bahwa di sana ada kekurangan air. Bahwa pemimpin negara mengatakan bahwa saya juga susah makan tidak ada restoran dan katanya juga untuk upacara mungkin akan dilakukan di dua tempat," katanya. (*)