search

Berita

Lapas Narkotika SamarindaWBPHBP ke-60nikah massaljalan santai

Semarakkan HBP Ke-60, Lapas Narkotika Ikuti Jalan Santai-Nikah Massal untuk WBP

Penulis: Redaksi Presisi
Sabtu, 27 April 2024 | 927 views
Semarakkan HBP Ke-60, Lapas Narkotika Ikuti Jalan Santai-Nikah Massal untuk WBP
Semarakkan HBP Ke-60, Lapas Narkotika Ikuti Jalan Santai-Nikah Massal untuk WBP (dok. Lapas Narkotika Samarinda)

Samarinda, Presisi.co - Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menggelar serangkaian kegiatan lainnya untuk memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60. Di antara rangkaian acaranya adalah jalan santai yang juga diikuti oleh seluruh lapas dan rutan se-Kaltim.

Salah satu yang mengikuti acara ini yakni Lapas Narkotika. Kepala Lapas Narkotika Samarinda, Hidayat, mengatakan adanya kegiatan ini untuk mempererat silaturahmi antara semua pegawai di Kemenkumham.

"Dengan kegiatan jalan santai ini, kami berharap dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan sinergi antara petugas Pemasyarakatan serta seluruh pegawai di lingkungan Kemenkumham Kaltimtara secara keseluruhan," ujar Hidayat, Jumat 26 April 2024.

Acara jalan santai ini diramaikan dengan penampilan band dan pembagian doorprize kepada peserta jalan santai. Harapannya, melalui kegiatan ini, konsep Pemasyarakatan Pasti Berdampak dapat terwujud.

Sementara pada, Kamis 25 April 2024 Lapas Narkotika juga ikut berpartisipasi dengan mengirim satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti program Isbat Nikah dan Nikah Massal yang berlangsung di Lapas Kelas IIA Samarinda.

"Di Lapas Narkotika Samarinda, kami tidak menghambat hak individu, dan pernikahan merupakan hak setiap warga binaan. Salah satunya adalah melalui program Isbat Nikah dan Nikah Massal ini," jelas Hidayat.

Kegiatan tersebut, yang diselenggarakan di Lapas Samarinda, turut dihadiri oleh Kakanwil Kemenkumham Kaltim, Gun Gun Gunawan, dengan total 26 WBP yang mengikuti program Isbat Nikah dan Nikah Massal.

Hidayat menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pembinaan, yang menunjukkan komitmen untuk melayani hak-hak WBP, meskipun dalam situasi yang terbatas. (*)

 

Editor : R Ayu