Blak-Blakkan! Jusuf Kalla Sebut Kecurangan Ini Tak Dibahas dalam Dokumenter Dirty Vote
Penulis: Rafika
Senin, 12 Februari 2024 | 1.071 views
Presisi.co - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla atau JK, turut menanggapi film dokumenter Dirty Vote yang mengekspos serangkaian dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Menurutnya, Dirty Vote baru menampilkan 25 persen atau seperempat dari seluruh kecurangan yang terjadi.
Eks Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan kecurangan yang dibahas dalam dokumenter berdurasi 2 jam itu tergolong masih ringan dibandingkan dengan temuan fakta di lapangan.
"Masih ringan dibanding kenyataan yang ada di masa itu. Masih tidak semuanya mungkin baru 25 persen," ujar JK di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024), sebagaimana diberitakan Suara.com.
Sebab, sambung JK, Dirty Vote tidak menyoroti indikasi kecurangan Pemilu yang terjadi di daerah-daerah kecil. Ia juga menyoroti pembagian bansos kepada masyarakat yang bernuansa politis jelang hari pencoblosan.
"Karena tidak mencakup kejadian di daerah-daerah kejadian di kampung-kampung, kejadian bagaimana bansos diterima orang bagaimana datang petugas-petugas mempengaruhi orang," ucap JK.
Meski begitu, JK tetap mengapresiasi penayangan dokumenter tersebut. Dirinya berpesan bahwa pemilu yang kotor hanya menyebabkan proses pemilihan tidak sempurna.
"Saya tidak mengatakan kotor, katakanlah tidak sempurna," tutur JK. (*)