search

Berita

Cak IminDirty VoteMasa tenang kampanyeMuhaimin IskandarAMINAnies Muhaimin

Cak Imin Ikut Ngomongin Film Dirty Vote, Tapi Malah Dimarahin Pendukung Sendiri Gegara Hal Ini

Penulis: Rafika
Senin, 12 Februari 2024 | 739 views
Cak Imin Ikut Ngomongin Film Dirty Vote, Tapi Malah Dimarahin Pendukung Sendiri Gegara Hal Ini
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (net)

Presisi.co - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, turut memberikan tanggapan atas penayangan film dokumenter eksplanatori berjudul Dirty Vote. Dokumenter yang mengeskpos serangkaian dugaan kecurangan Pemilu 2024 itu telah dirilis sejak Minggu (11/2/2024).

Melalui akun X-nya, Cak Imin seolah bertanya apakah warganet telah menonton film berdurasi dua jam itu. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengungga teaser Dirty Vote.

"Ada yang sudah nonton?" cuit Cak Imin sekitar dua jam setelah film tersebut dirilis di YouTube.

Unggahan Cak Imin lantas mendapatkan tanggapan dari warganet. Alih-alih menjawab pertanyaan yang dituliskan Cak Imin, warganet justru menegur tindakan Cak Imin tersebut.

Sebab, masa tenang kampanye Pemilu 2024 sudah dimulai hari ini sejak Minggu, 11 Februari hingga 13 Februari mendatang. Selama masa tenang, para paslon dilarang melakukan kegiatan kampanye baik secara langsung maupun tidak langsung.

Oleh karena itu, warganet menilai cuitan Cak Imin tentang Dirty Vote tersebut kurang tepat. Para pendukung pun mengingatkan agar Cak Imin lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial selama masa tenang Pemilu berlangsung.

"Masa tenang Cak, mending pake akun alter aja Twitteran-nya," tegur seorang warganet.

"Filmnya bagus Cak, tapi boleh nggak dihapus aja? Kita uda tau kok info film ini dari sumber lain, jangan dirimu yang posting cak, nanti ada tuduhan yang tidak diinginkan," tulis warganet lain.

"Cak, Abah, tolong diem aja. Biar kita yang kerja untuk viralin. Diapus aja kalian berdoa aja semoga tgl 14 kalian menang," tambah salah satu warganet.

"Hapus Cak, nggak etis dan ini masa tenang," timpal warganet yang berbeda. (*)

Editor: Rafika