search

Daerah

Pencemaran Limbah PT WINKutai Timur Dinas Lingkungan Hidup Kutai Timur

Terbukti Cemari Sungai di Kutai Timur, PT WIN Diminta Perbaiki Kualitas Air Sampai Januari 2024

Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 27 Desember 2023 | 696 views
Terbukti Cemari Sungai di Kutai Timur, PT WIN Diminta Perbaiki Kualitas Air Sampai Januari 2024
PROSES EKSPOSE - Proses ekspose pencemaran limbah oleh PT WIN di Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kutim. HO

Sangatta, Presisi.co - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Timur menemeukan adanya penecmaran air sungai akibat pembuangan limbah oleh PT Wira Inova Nusantara.

Berdasarkan rapat antara pelapor, PT WIN, Kejaksaan Negeri dan pihak DLH Kutim, ada 4 poin yang harus dipenuhi oleh PT WIN.

Diantaranya, PT WIN wajib menyampaikan laporan progress perbaikan setiap 2 minggu sekali ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur.

"Tentunya laporan tersebut dengan menyertakan bukti foto dan video proses perbaikan yang dilengkapi dengan waktu dan tanggal perbaikan," ungkap Kepala DLH Kutim, Armin Nazar, Rabu (27/12/2023).

PT WIN akan diberikan waktu melakukan penambahan sarana pemanfaatan air limbah berdasarkan luasan yang tertuang dalam izin sampai bulan Januari 2024.

Tak hanya itu, DLH Kutai Timur akan melakukan verifikasi lapangan kembali terkait dengan progres perbaikan yang telah dilakukan oleh PT WIN.

Terakhir, apabila dalam verifikasi lapangan, PT WIN tidak melaksanakan perbaikan secara signifikan berdasarkan kewajiban yang tertuang dalam perpanjangan sanksi administrasi paksaan pemerintah dan temuan lain yang sehubungan dengan pengaduan maka akan dilakukan pemberatan sanksi.

"Sanksi pemberatan berupa pembekuan izin usaha, itu kalau PT WIN tidak melakukan perbaikan kualitas air sungai hingga bulan Januari 2024 mendatang," jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Manager Sustainability PT WIN, Eko Sumarsono mengaku bakal mematuhi aturan yang ada dan bisa memperbaiki sesuai permintaan pelapor dalam waktu satu bulan mendatang.

"Kita akan usahakan untuk menyelesaikan permasalahan itu, sebenarnya beberapa laporan sudah kami perbaiki bahkan dalam tahap berkembang, setiap satu periode bisa satu minggu sekali selalu ada pemeriksaan (limbah)," pungkasnya.