Penulis: Febri Ari Sandi
Samarinda, Presisi.co - Sekertaris Daerah (Setda) Kota Samarinda menggelar agenda refleksi akhir tahun 2023 sekaligus Rapat Koordinasi dengan ketua RT se-kota Samarinda, yang berlangsung di gedung Plenary Hall GOR Kadrie Oening Kota Samarinda, pada Sabtu 23 Desember 2023
Wali Kota Samarinda Andi Harun, mengatakan bahwa hari ini menjadi titik sejarah bagi Kota Samarinda, dipenuhi makna dan arti yang mendalam. Dalam sebuah acara yang merangkum refleksi, kontemplasi, dan komitmen terhadap visi dan misi, pemimpin, tokoh masyarakat, dan elemen masyarakat Kota Samarinda berkumpul untuk merayakan perjalanan bersejarah ini.
Dalam sambutannya, Andi Harun mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi, mulai dari aparatur pemerintah, tokoh masyarakat, hingga elemen masyarakat yang turut andil dalam menciptakan suasana kondusif di Kota Samarinda. Keamanan, ketentraman, dan kedamaian menjadi landasan utama yang memungkinkan pelaksanaan pembangunan daerah dengan baik dan benar.
"Insyaallah selama saya masih menjabat sebagai kepala daerah masyarakat Samarinda aman dan tentram," ungkapnya
Ia menjelaskan bahwa salah satu fokus utama dalam Program Pemerintah Kota Samarinda adalah Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PROBEBAYA). Dengan anggaran signifikan sebesar Rp. 200 Milyar, program ini menjangkau 10 kecamatan, 59 kelurahan, dan sekitar 2000 RT. Dampaknya melibatkan berbagai aspek, mulai dari tumbuhnya wirausaha baru, pembangunan infrastruktur berbasis kebutuhan masyarakat, hingga program penurunan stunting dengan melibatkan kader POSYANDU.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pengendalian banjir dan pengembangan sistem drainase modern juga menjadi fokus serius. Alokasi dana mencapai angka yang signifikan, dengan Rp. 6.986.631.270 untuk irigasi dan Rp. 378.288.186.842 untuk pembangunan drainase modern.
"Kita mengambil langkah ini sebagai respons terhadap kondisi Kota Samarinda yang belakangan ini sering hujan dan dipengaruhi oleh sekitar 20 daerah aliran sungai," katanya
Kendati demikian, Program Smart City Plus dan Social Security Number (SSN) menegaskan komitmen terhadap transformasi digital dan jaminan sosial. Launching SSN pada tahun 2022 memperlihatkan langkah progresif, dengan 15.919 rumah tangga yang terverifikasi sebagai kategori miskin di Kota Samarinda.
Pengembangan sistem transportasi massal modern dan ramah lingkungan, seperti subway dan skytrain/monorail, juga menjadi solusi permasalahan transportasi. Rencana ini melibatkan peningkatan akses menuju/dari Bandar Udara Internasional APT Pranoto, menciptakan alternatif yang layak untuk mengatasi tantangan transportasi saat ini.
Program Doctor On Call, Bantuan Peralatan dan Sarana Pendidikan, serta Badan Usaha Milik RT (BUMRT) turut memperkaya spektrum pembangunan Kota Samarinda. Pemberdayaan masyarakat, peningkatan kesejahteraan, dan penunjang pendidikan terus diupayakan.
Pemerintah Kota Samarinda juga mempercepat akselerasi beberapa proyek utama, seperti revitalisasi Citra Niaga, pembangunan Teras Samarinda di Tepian Mahakam, pembangunan tunnel/terowongan, dan pembangunan trotoar modern di beberapa kawasan strategis.
Dengan semangat "Samarinda Makin Maju," Kota Samarinda terus bertransformasi. Potensi dan keunggulan yang dimiliki Kota Samarinda terwujud secara optimal, dengan penghargaan Top Tier Most Liveable City pada tahun 2023 sebagai bukti nyata keberhasilan.
Ia juga berkomitmen untuk terus meningkatkan daya saing, pertumbuhan ekonomi, dan pelayanan yang merata untuk menciptakan kota yang terkelola dengan baik.
Pada akhir sambutannya, pemimpin Kota Samarinda mengajak seluruh jajaran pemerintah untuk senantiasa meningkatkan kinerja dengan prinsip bekerja dengan hati, melayani rakyat dengan disiplin tinggi. Sebuah panggilan untuk bersama-sama membangun Kota Samarinda yang menjadi kebanggaan masyarakat dan terus berkontribusi dalam perekonomian global.
"Pokoknya kedepannya kita harus kompak dan disiplin demi memajukan kota tercinta kita, Kota Samarinda," pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi
