search

Daerah

Wali Kota Samarinda Andi HarunBanjir Mugirejo SamarindaKota Samarinda

Wali Kota Andi Harun Kunjungan Kerja ke Lokasi Banjir Lumpur Mugirejo Samarinda, Kawasan Ini Diduga Jadi Biang Keladi Bencana

Penulis: Febri Ari Sandi
Kamis, 21 Desember 2023 | 394 views
Wali Kota Andi Harun Kunjungan Kerja ke Lokasi Banjir Lumpur Mugirejo Samarinda, Kawasan Ini Diduga Jadi Biang Keladi Bencana
Kunjungan kerja Wali Kota Samarinda Andi Harun ke Kelurahan Mugirejo. (Febri Ari Sandi/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Hujan deras mengakibatkan banjir lumpur di Kelurahan Mugirejo Samarinda, Sabtu (16/12/2023). Lima hari pasca banjir, Wali Kota Samarinda mendatangi kawasan tersebut. Andi Harun mengaku terkejut banjir tidak sesuai prediksinya.

Setelah ditelusuri asal mulanya, ditemukan bahwa air bercmpur lumpur tersebut merupakan kiriman dari salah satu kawasan tambang batu bara PT EGI. Bahkan beredar kabar bahwa pemilik tambang tersebut tak memiliki Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB). Informasi ini pun juga telah dikonfirmasi oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda.

Kedatangan rombongan Wali Kota langsung disambut oleh warga setempat, termasuk juga pihak dari perusahaan tambang tersebut. Namun, sang pemilik perusahaan ini tak terlihat batang hidungnya, sehingga hanya diwakilkan oleh Direktur Operasional PT EGI, Yulianto dan KTT CV Limbuh, Ander.

Dalam kesempatannya, Yulianto mengaku bahwa pihaknya tak melakukan aktivitas tambang disepanjang tahun 2023. Hal ini ia sampaikan langsung dihadapan rombongan Andi Harun.

"Tidak ada kegiatan pak, hanya melakukan perbaikan dan perawatan saja. Tidak ada kegiatan mengambil batu bara," ujarnya.

Namun, sontak para warga menepis dengan protes. "Bohong Pak!", ucap salah salah satu warga yang kemudian diikuti oleh warga lainnya dengan serempak.

Menurut kesaksian warga, perusahaan tambang ini sudah menjalankan hauling sejak Mei 2023. Bahkan para warga sempat memotret aktivitas tersebut.

Dengan tegas, Andi Harun kembali mempertanyakan aktivitas yang mereka lakukan. Sebab, hal ini dianggap ilegal lantaran perusahaan ini tak memiliki RKAB di tahun 2023.

"Saya tahu RKAB kalian tidak ada di tahun 2023 ini, kenapa kalian masih mengambil batu? Kan tidak boleh. Akui secara jujur, saya ini juga orang tambang. Apa gunanya hauling kalau tidak ada batu," kata Andi Harun dengan nada kesal.

Orang nomor satu di Kota Tepian ini juga mempertanyakan safety bench perusahaan. Diduga perusahaan ini tak menerapkan pola safety bench dengan baik, sehingga hal ini berpotensi menyebabkan tanggul folder lavender di kawasan Perumahan Talang Sari, Kelurahan Tanah Merah ini jebol dan menumpahkan banjir di Kota Samarinda.

"Kalian dapat uang, tapi masyarakat luas yang menderita," tutur Andi Harun.