Buntut Dugaan Pelecehan Agama, Zulkifli Hasan Bakal Dilaporkan ke Mabes Polri
Penulis: Rafika
Rabu, 20 Desember 2023 | 1.125 views
Presisi.co - Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas, terancam dipolisikan imbas candaannya soal gerakan sholat. Zulhas menyebut ada sejumlah pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran, yang mengubah beberapa gerakan sholat sebagai bentuk dukungan mereka.
Menanggapi hal itu, Ketua Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB), Rahmat Himran, mengajak seluruh Ormas Islam untuk berkumpul melaporkan Zulhas ke Mabes Polri pada Kamis, 21 Desember 2023. Sebab, ia menilai pernyataan Zulhas tersebut sudah masuk ke ranah penistaan agama.
"Sehubungan dengan viralnya video pidato Zulkifli Hasan yang dinilai sangat melukai umat Islam, di mana Zulkifli Hasan menjadikan sholat sebagai bahan candaan dan guyonan," kata Rahmat Himran, Rabu (20/12/23), dilansir dari okezone.com.
"Dalam pidato tersebut sangat jelas Zulkifli Hasan menyatakan bahwa saat ini banyak jamaah yang sholat tidak menyebutkan Aamiin dalam akhir bacaan surat Alfatihah. Ini merupakan penistaan agama yang sangat keji," sambungnya.
Rahmat juga mengajak seluruh ormas Islam untuk turut meramaikan aksi akbar bertajuk 'Tangkap Penista Agama Zulkifli Hasan' sebelum mengajukan laporan resmi ke Mabes Polri.
"Adapun Aksi Akbar dan pelaporan tersebut akan dilaksanakan pada Kamis 21 Desember 2023. Titik Aksi di Mabes Polri Jakarta Selatan pukul 13.00 WIB sampai selesai," pungkasnya.
Sebelumnya, Zulhas menyinggung soal bacaan salat dan gerakan tahiyat akhir saat menyampaikan pidato dalam forum Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).
Dilihat dari video yang beredar di media sosial, Zulhas menyebut saat ini ada sejumlah orang yang takut melafalkan 'Amin' usai Imam selesai membaca surah Al-Fatihah.
Sebagaimana diketahui, 'Amin' kini kerap dikaitkan dengan tagline AMIN yang merupakan singkatan dari nama capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Kalau salat Magrib baca Al-Fatihah Walad Dhollin ada yang diam sekarang Pak, ada yang diam sekarang, ada pak sekarang diam, loh kok diem, ada pak sekarang yang diam? Saking cintanya sama Pak Prabowo itu," kata Zulhas dalam video tersebut.
Selain itu, Zulhas menyinggung adanya sejumlah orang yang mengubah gerakan tahiyat akhir mereka dari satu jari menjadi dua jari lantaran sangat mencintai Prabowo.
"Itu kalau tahiyatul pak kiai, tahiyatul akhir-akhir kan gini (menunjuk jari telunjuk) pak kiai, sekarang banyak gini (menunjuk dua jari) pak," Zulhas menambahkan. (*)