Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 24 Oktober 2023 | 125 views
Samarinda, Presisi.co - Dalam menghadapi Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar serentak oleh pemerintah daerah pada peringatan Hari Pangan Sedunia pada Senin, 16 Oktober 2023 lalu, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Abdul Rohim, menyampaikan harapannya agar GPM tidak hanya menjadi acara seremonial belaka.
Perayaan Hari Pangan Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang urgensi isu pangan di seluruh dunia. Di Samarinda, pemerintah kota menyelenggarakan kegiatan ini di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Abdul Rohim berharap agar GPM tidak hanya menjadi acara seremonial belaka, melainkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengendalikan inflasi yang terjadi dalam perekonomian.
“Saya berharap agar gerakan pangan murah ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata, kita perlu membahas solusi jangka panjangnya,” ujarnya.
Politisi yang akrab disapa Rohim ini menilai bahwa kegiatan ini perlu mendapatkan perhatian lebih untuk menjaga stabilitas harga pangan di tingkat konsumen. Jika diperlukan intervensi melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Rohim menyatakan kesiapannya untuk mengakomodir melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) guna mengendalikan inflasi.
“Pemkot Samarinda juga perlu melakukan kajian lebih lanjut terkait penyebab tingginya tingkat inflasi di Kota Samarinda,” tambahnya.
Rohim juga mengusulkan penggencaran metode urban farming sebagai solusi. Urban farming merupakan bentuk kegiatan komersial dan non-komersial terkait produksi, distribusi, hingga konsumsi bahan pangan hasil pertanian. Menyikapi kenaikan harga sayur kangkung, Rohim menyarankan untuk melakukan sosialisasi mengenai penerapan metode urban farming dengan menanam kangkung secara mandiri di masyarakat.
"Langkah ini dapat dikembangkan di setiap rumah dengan strategi preventif,” tutupnya.(*)