Lakukan Pemerataan Tenaga Pengajar dan Kesehatan, Pemkab Kukar Rotasi Pegawai Dinkes dan Disdikbud
Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 18 Oktober 2023 | 353 views
Tenggarong, Presisi.co – Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Berbagai fasilitas dari sektor penunjang pun terus ditingkatkan, salah satunya terkait dengan pengadaan tenaga pengajar dan kesehatan.
Untuk itu, Pemkab Kukar melakukan penyegaran struktur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) pada kegiatan pelantikan dan mutasi pejabat tinggi pratama, pengawas dan fungsional di Pendopo Odah Etam, Rabu (18/10/2023).
Bupati Kukar, Edi Damansyah mengatakan, rotasi tersebut merupakan hasil evaluasi pemerintah. Hal ini dilakukan dalam rangka pemerataan penyebaran SDM di dua sektor sentral tersebut. Mengingat secara geografis wilayah Kukar bisa dikatakan sangat luas.
“Jadi ini harus dilaksanakan dengan baik, seperti kepala sekolah yang ada di desa-desa itu banyak yang sering tidak termanage dengan baik, dan gurunya kurang. Ini upaya kita, yakni bagaimana mendistribusikan dan bisa mewujudkan kondisi idealnya,” tegas Edi.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kukar ini menjelaskan bahwa sektor kesehatan dan pendidikan memegang peranan penting dalam proses pembangunan suatu daerah. Oleh karena itu, ia menyebut fokus pada kedua bidang ini merupakan investasi jangka panjang.
Maka dari itu, ia menyatakan pihaknya selalu berkomitmen untuk memastikan pemerataan SDM di sektor pendidikan dan kesehatan merata di seluruh desa. Selain itu, pihaknya terus berusaha untuk memperbaiki fasilitas pendukung, seperti puskesmas dan gedung sekolah.
Edi juga menyadari bahwa Pemkab Kukar memiliki pekerjaan rumah yang tidak mudah dalam menyediakan tenaga kerja yang memadai. Oleh karena itu, pihaknya berencana untuk segera melakukan perekrutan tenaga kesehatan dan tenaga pengajar dalam waktu dekat.
“Saya minta tolong dipahami jika ada nakes di kecamatan yang ditugaskan ke desa terpencil, kita memerlukannya untuk meningkatkan layanan. Sama halnya dengan kepala sekolah dan guru, saya harap mereka bisa terus meningkatkan kompetensinya. Misal belum sarjana kami memiliki beasiswa untuk memenuhinya,” harap Edi. (Adv)