search

Berita

Ganjar Pranowoprabowo subiantoAnies BaswedanKoalisi Indonesia MajuKoalisi PerubahanPartai DemokratPilpres 2024Peta koalisi pilpres 2024 terkinipeta kekuatan 3 poros terkini

Koalisi Prabowo Makin Gemuk, Ini Peta Kekuatan Koalisi Terkini Usai Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju

Penulis: Rafika
Senin, 18 September 2023 | 1.415 views
Koalisi Prabowo Makin Gemuk, Ini Peta Kekuatan Koalisi Terkini Usai Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju
Kolase foto Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto-Anies Baswedan

Presisi.co - Bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju setelah memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan mengubah peta kekuatan koalisi terkini. Keputusan tersebut menjadikan koalisi Prabowo sebagai koalisi yang paling banyak memenuhi ambang batas pencalonan capres-cawapres.

Seperti diketahui, dukungan dari tiap koalisi tersebut sangat penting karena adanya persayaratan pencalonan calon presiden mengharuskan pengusung memiliki suara yang memenuhi syarat ambang batas pencalonan capres dan cawapres (presidential threshold).

Syarat tersebut tercantum dalam  dalam Pasal 222 UU Pemilu yang menyatakan: "Pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya."

Hingga saat ini, tiga koalisi parpol pengusung Ganjar, Anies, dan Prabowo tercatat telah memenuhi syarat presidential threshold untuk pencalonan presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024. Berikut informasi lengkapnya:

Koalisi Indonesia Maju (KIM)

Koalisi ini awalnya bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Namun, usai bergabungnya Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN), koalisi yang mengusung capres Prabowo Subianto ini berganti nama menjadi KIM.

Usai perubahan nama tersebut, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan hengkang dan ke koalisi Anies Baswedan. Terkini, KIM mendapat tambahan dukungan dari Partai Demokrat yang dinakhkodai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Selain itu, Prabowo juga didukung oleh dua partai lain di luar parlemen, yakni Partai Bulan dan Bintang (PBB) dan Partai Gelora.

Berikut ini daftar partai yang tergabung dalam KIM:

1. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) - 78 kursi

2. Partai Golkar - 85 kursi

3. Partai Amanat Nasional (PAN) - 44 kursi

4. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)

5. Partai Bulan Bintang (PBB)

6. Partai Demokrat - 54 kursi

Dari keenam partai tersebut, empat di antaranya merupakan partai politik parlemen yaitu Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat. Saat ini, keempat partai tersebut memiliki total 261 kursi di DPR RI. Berdasarkan data tersebut, koalisi Prabowo ini menjadi yang paling ‘gemuk’ di antara dua lawannya.

Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)

Koalisi ini menjadi koalisi pertama yang mendeklarasikan pasangan capres-cawapresnya yakni Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Meski ditinggalkan oleh Demokrat, koalisi ini mendapat dukungan baru dari PKB yang sebelumnya berada di Koalisi Prabowo.

Terbaru, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum lama ini mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan Anies-Muhaimin dan memutuskan tetap solid di koalisi.

Selain itu, Anies juga didukung satu partai di luar parlemen yang akan mengikuti Pemilu 2024, yakni Partai Ummat.

Berikut daftar partai yang mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar:

1. Partai Nasional Demokrat (NasDem) - 59 kursi

2. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) - 50 kursi

3. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) - 58 kursi

4. Partai Ummat

Dengan adanya dukungan dari tiga partai di parlemen, Anies pun lolos presidential threshold dengan total perolehan 167 kursi.

Koalisi Ganjar Pranowo

Hingga saat ini, koalisi Ganjar Pranowo belum memiliki nama resmi. Ganjar merupakan satu-satunya bakal calon presiden yang bisa diusung PDIP tanpa harus berkoalisi dengan sejumlah partai lain. Pasalnya, PDIP telah memiliki 128 kursi di parlemen.

Namun, ada satu partai parlemen lain yang bergabung mendukung Ganjar Pranowo, yakni PPP. Selain itu, ia juga didukung partai-partai lain di luar parlemen, seperti Perindo dan Hanura.

Berikut ini daftar partai yang mengusung bakal calon presiden Ganjar Pranowo:

1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) - 128 kursi

2. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) - 19 kursi

3. Partai Persatuan Indonesia (Perindo)

4. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)

Dengan dukungan dua partai di parlemen, Ganjar lolos presidential threshold dengan total 147 kursi yang siap mendukungnya di Pilpres 2024 mendatang. (*)

Editor: Rafika