search

Berita

cawapres ganjarRidwan Kamil Cawapres GanjarGanjar PranowoPilpres 2024

Ramai Isu Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar, Pengamat Politik Ingatkan PDIP Lebih Suka Ambil Tokoh dengan Kriteria Begini

Penulis: Rafika
Senin, 11 September 2023 | 8.156 views
Ramai Isu Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar, Pengamat Politik Ingatkan PDIP Lebih Suka Ambil Tokoh dengan Kriteria Begini
Elite PDIP. (Sumber: Dok. PDIP)

Presisi.co - Belakangan ini, nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) kian santer dibicarakan sebagai sosok yang akan maju menjadi cawapres menemani capres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

Menanggapi hal ini, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, mengingatkan bahwa PDIP tak jarang memilih sosok cawapres yang tak diduga-duga sebelumnya.

"Sejauh ini PDIP memang sering menentukan cawapres yang tidak banyak diterka, misalnya Hasyim Muzadi, Jusuf Kalla, dan Ma'ruf Amin," kata Dedi saat dihubungi, Senin (11/9/2023), sebagaimana diberitakan Suara.com.

Menurutnya, ada kemungkinan bahwa PDIP sejak awal sudah memegang nama cawapres Ganjar. Hanya saja, mereka menunda deklarasinya dengan asumsi menunggu deklarasi lawan terlebih dahulu dan menyaksikan dinamika politik yang terjadi.

"Lalu terjadi perubahan pasca Anies-Muhaimin deklarasi, hingga ramai spekulasi munculnya nama Ridwan Kamil," tuturnya.

Meskipun akhir-akhir ini isu Ridwan Kamil menjadi cawapres Ganjar memang tengah ramai dibahas, tak menutup kemungkinan PDIP akan memilih sosok lain yang tidak terduga alih-alih mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.

Terlebih, Hasto Kristiyanto selaku Sekretaris Jenderal PDIP sebelumnya juga membocorkan adanya peluang cawapres Ganjar yang akan dipiilih dari luar bursa. Pernyataan ini kemudian semakin menguatkan asumsi Dedi bahwa kemungkinan Ridwan Kamil batal dipinang cukup besar.

"Dan pernyataan Hasto bisa saja menandai batalnya rencana menunjuk Ridwan Kamil," ujarnya.

Lebih lanjut, Dedi juga mengungkapkan sosok yang nantinya diumumkan menjadi cawapres Ganjar kemungkinan tokoh yang namanya asing di telinga masyarakat awam, tetapi dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU). Hal ini sebelumnya juga sudah pernah terjadi ketika deklarasi Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin untuk Pilpres 2019 lalu.

"Yakni tokoh yang tidak diterka publik, tetapi tidak jauh dari lingkungan NU. Tokoh itu bisa saja tokoh senior yang memang tidak populer secara umum, tetapi berpengaruh di kalangan pemilih santri," tuturnya.

Pernyataan Hasto Soal Cawapres di Luar Bursa

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokasi Indonesia Perjuangan (Sekjen DPP PDIP) Hasto Kristiyanto membicarakan adanya peluang sosok yang akan menjadi cawapres Ganjar Pranowo justru figur yang namanya tak tercatat dalam bursa.

Ia juga mencontohkan bagaimana kejadian di Pilpres 2019 lalu yang secara mendadak memunculkan nama KH Maruf Amin sebagai cawapres Joko Widodo.

"Secara empiris 2019 itu kan di luar persoalan elektoral tiba-tiba kan muncul KH Ma'ruf Amin. Sehingga secara empiris itu telah terjadi (nama baru muncul di luar bursa)," kata Hasto ditemui di Kantor DPD PDIP Banten, Kota Serang, Banten, Minggu (10/9/2023).

Menurutnya, meski nama-nama bakal cawapres sudah dikerucutkan menjadi lima, bisa saja secara tiba-tiba yang dideklarasikan adalah figur baru yang tadinya tidak ada dalam hasil survei.

"Ya di luar nama-nama survei yang sudah beredar juga bisa muncul suatu tokoh baru. Meskipun nama yang dikerucutkan lima," tuturnya.

"Sudah lima dikerucutkan karena politik ini kan juga ada dinamikanya dan kemudian ada musyawarahnya, ada aspirasi yang tidak terbaca di dalam survei-survei tetapi sebenarnya merupakan sosok yang dibutuhkan oleh bangsa ini itu juga dimungkinkan," sambungnya. (*)

Editor: Rafika