Dikhianati Anies Baswedan dan NasDem, AHY Beri Sindiran Menohok!
Penulis: Rafika
Senin, 04 September 2023 | 1.057 views
Presisi.co - Meski telah dikhianati, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat menyebut pihaknya telah memaafkan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dan Partai NasDem yang diam-diam memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapresnya di Pilpres 2024.
Hal ini diungkapkan AHY dalam pidato yang disampaikannya di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, pada Senin (4/9/2023). Pada kesempatan ini, ia berharap agar para kader Demokrat memaafkan pihak-pihak yang telah melukai hati.
"Pertama tama tentu dengan memberi maaf kepada siapapun yang telah menyakiti kita, baik secara langsung maupun tidak langsung," ujar AHY dalam pidatonya, dilansir dari Suara.com.
Namun, kalimatnya tak berhenti sampai di situ saja. Putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyelipkan sedikit kalimat sindiran. Ia menyiratkan bahwa rangkaian pengkhianatan yang telah terjadi ini tidak akan dilupakan begitu saja.
"Semoga kita semua bisa memaafkan walaupun tidak begitu saja melupakan," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, AHY juga menyampaikan bahwa Demokrat telah berpaling atau move on dari apa yang telah terjadi di masa lalu dan siap membuka lembaran baru.
"Hari ini kami keluarga partai demokrat dengan bebesar hati, dengan kerendahan hati menyatakan move on dan siap menyosongsong peluang-peluang baik di depan," ungkapnya.
Lebih lanjut, dengan hengkangnya Demokrat dari koalisi perubahan, AHY mengungkapkan pihaknya siap untuk bergabung dengan koalisi lain yang dinilai memiliki visi dan misi yang sama dengan Demokrat. Kendati demikian, ia belum menjelaskan ke arah koalisi mana Demokrat akan berlabuh.
"Dalam upaya memperjuangkan perubahan dan perbaikan itu demokrat akan berikhtiar untuk bergabung dengan koalisi lain yang memiliki kesamaan cara pandang, visi kebangsaan dan etika politik," pungkasnya.
Demokrat Cabut Dukungan Imbas Merasa Dikhianati
Sebelumnya, Partai Demokrat mengumumkan telah mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan imbas merasa dikhianati atas keputusan sepihak NasDem dan Anies Baswedan yang diam-diam menunjuk Muhaimin Iskandar alias Cak Imin jadi cawapres.
Hal itu diputuskan dalam rapat Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas, Jawa Barat, Jumat sore (1/9/2023). Agenda itu dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sebagai ketua dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY selaku wakil ketua.
"Hasil sidang MTP, pertama partai Demokrat mencabut dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024," kata Sekretaris MTP Demokrat Andi Mallarangeng dalam konferensi persnya di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).
Sebagaimana diketahui, Koalisi Perubahan untuk Persatuan selama ini mengusung AHY sebagai cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan. Sementara itu, PKB sendiri tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo-Cak Imin.
Namun, alih-alih mendeklarasikan AHY sebagai cawapres, justru nama Cak Imin yang dikonfirmasi akan mendampingi Anies. Alhasil, Demokrat pun tak bisa mengelak bahwa langkah ini merupakan pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol. (*)