Pembangunan Infrastruktur Jalan di Kubar jadi Skala Prioritas
Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 03 April 2023 | 263 views
Samarinda, Presisi.co – Infrastruktur jalan di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) menjadi prioritas pembangunan. Langkah perbaikan infrastruktur jalan ini mendapatkan dukungan penuh dari DPRD dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Setidaknya ada empat badan jalan penghubung ke empat desa yang masuk dalam skala prioritas pembangunan. Keempatnya ialah, Deraya, Tanjung Soke, Gerunggung, dan Lemper di Kecamatan Bongan, yang diketahui masih sangat kekurangan dalam hal infrastruktur.
Jalan menuju empat desa itu menjadi skala prioritas setelah DPRD Kaltim menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemerintah Provinsi Kaltim pada 3 April 2023. Rapat ini juga dihadiri perwakilan dari Dinas PUPR Kaltim dan Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Kutai Barat.
Salah satu kesimpulan yang dihasilkan dari RDP ini adalah Pemprov Kaltim akan mengalokasikan dana melalui Badan Keuangan (Bankeu) untuk mengatasi keterbelakangan infrastruktur di empat desa tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Verdiana Huraq Wang mengatakan jika Komisi III dan DPUPR-Pera Kaltim telah sepakat untuk merealisasikan usulan dari empat desa tersebut. Sebab, akses jalan yang ada saat ini sangat terbatas. Langkah ini juga sebagai upaya untuk mengurangi ketertinggalan.
"Kami akan berjuang untuk memberikan akses jalan yang layak bagi keempat desa yang telah mengajukan permohonan," kata Verdiana.
Adapaun, status jalan di daerah tersebut merupakan jalan milik pemerintah kabupaten, sehingga DPRD Kaltim akan membantu melalui anggaran dari Bankeu sebagai prioritas. Tak hanya itu, Komisi III juga telah menyarankan Pemkab Kubar untuk melaporkan kondisi jalan ini kepada Pemerintah Pusat, agar dapat masuk dalam perencanaan jalan dari Balai Jalan Nasional.
"Karena sebagian jalan yang digunakan oleh masyarakat adalah jalan di kawasan hutan," ujar legislator dapil Kubar-Mahulu ini.
Kerusakan parah pada jalan di keempat desa tersebut diduga turut diakibatkan oleh aktivitas perusahaan di daerah tersebut. Oleh karena itu, Komisi III berencana untuk memanggil perusahaan-perusahaan tersebut guna memberikan kontribusi dalam pemeliharaan jalan.
Rencananya, perbaikan jalan ini akan diajukan dalam anggaran tahun 2024 dengan perkiraan biaya sebesar Rp187 miliar. Jalan sepanjang 20 kilometer yang menghubungkan keempat desa tersebut akan diperbaiki. Alokasi anggaran tidak hanya berasal dari APBD Kaltim, melainkan juga dari sumber-sumber keuangan lainnya.
"Rp187 miliar tersebut tidak hanya dari pihak kami, tetapi dari berbagai sumber," tutupnya. (*)