Penulis: Nelly Agustina
Samarinda, Presisi.co – Program Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro Bebaya) yang digagas oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan wakilnya, Rusmadi sudah mencapai tahun kedua.
Kali ini kembali dilakukan evaluasi Tri Wulan Kedua realisasi dan serapan probebaya oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Samarinda untuk seluruh camat dan lurah Se-Kota Samarinda.
Evaluasi ini dilaksanakan di ruang rapat Bappedalitbang Kota Samarinda, Jalan Dahlia pada Senin, 31 Juli 2023.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan, Bappedalitbang Kota Samarinda Nadya Turisna evaluasi kali ini mencakup terkait realisasi probebaya yang berasal dari pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023. Evaluasi kali ini juga mencakup dengan pembangunan fisik dan sosial pemberdayaan masyarakat. Rata-rata realisasinya belum mencapai 50 persen, hal ini terkait Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) yang harus merinci.
“Satu rupiah saja juga harus di SPJ-kan jadi memang terhambatnya disana,” tegasnya..
Nadya menjabarkan, baru Kecamatan Palaran yang realisasinya telah mencapai 100 persen. Namun, pada Tri Wulan ke-3 Semua kecamatan bertarget akan mencapai di atas 70 persen. Pihaknya akan melakukan evaluasi secara aktif dan akan turun ke lapangan langsung, agar mendapatkan solusi untuk percepatan penyerapan.
“Tahapannya memang banyak, termasuk harus menyiapkan PKS (Perjanjian Kerjasama) belum lagi SPJ, jadi sangat banyak yang harus diselesaikan,” ungkapnya.
Nadya mengatakan bahwa keterlibatan masyarakat juga sangat membantu dalam realisasi anggaran probebaya. Nantinya pihaknya juga akan melakukan uji lapangan sesuai dengan keperluan. Harapannya langkah-langkah percepatan nanti untuk suksesi program probebaya yang merupakan program utama dari Wali Kota Samarinda.
“Tapi kami optimis pada TW 3 dan TW 4 nanti bisa 100 persen realisasinya,” pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi
