Penulis: Nelly Agustina
Samarinda, Presisi.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan, kelangkaan Elpiji 3 Kg yang terjadi belakangan ini merupakan persoalan nasional yang terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.
“Problemnya bukan problem lokal, tapi skalanya problem nasional untuk tata kebijakan distribusi,” kata Andi Harun setelah menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di Kantor Kecamatan Sungai Kunjang pada Selasa, 20 Juni 2023.
Dari rapat koordinasi yang dilakukan bersama Pemerintah Pusat, Andi Harun katakan bahwa kelangkaan 'Gas Melon' ini baru kembali stabil selambatnya dua pekan mendatang.
“Dijamin oleh jajaran kementerian maka kita tunggu saja untuk sementara," sebutnya.
Kendati demikian, Pemkot Samarinda ditegaskan dia tidak tinggal diam dan tak ingin gegabah menyikapi persoalan yang tentu membuat warganya merasa kesulitan. Pemkot disebutnya butuh perhitungan yang matang sebelum melakukan intervensi seperti menggelar pasar murah.
"Jika salah langkah akan mempengaruhi perputaran ekonomi dan mekanisme pasar, sementara ada instruksi untuk menunggu dari nasional jadi kita tunggu dulu,” ucapnya.
Orang nomor satu di Samarinda ini menegaskan jika dirinya tidak pernah ragu sedikitpun untuk membantu masyarakat melalui anggaran yang tersedia melalui APBD. Selama tidak melanggar aturan hukum, Pemkot Samarinda ditegaskan dia, siap untuk melakukan penambahan kuota subsidi yang sejatinya diatur oleh Pemerintah Pusat.
“Saya gak ragu sedikitpun, untuk membantu masyarakat melalui APBD selama tidak melanggar hukum,” sambungnya.
"Padahal jika BUMD memiliki Varia Niaga memiliki agen Pemkot dapat segera bertindak ketika dalam keadaan seperti ini,” tambahnya mengakhiri. (*)
Editor: Redaksi
