Penulis: Nelly Agustina
Samarinda, Presisi.co - Kampung Keluarga Berencana (KB) berubah menjadi Kampung Keluarga Berkualitas sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Kampung Keluarga Berkualitas.
Kampung KB yang dibentuk dari tahun 2016 hingga 2019 sebanyak 59 kampung KB sempat tidak aktif dan hanya 5 kampung yang aktif saat pandemi covid-19, lalu mulai diaktifkan kembali di tahun 2022.
"Targetnya tahun 2023, Kampung KB di Kota Samarinda keseluruhannya akan naik menjadi kualifikasi berkelanjutan" ungkap Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda I gusti Ayu Sulistiani (13/06/2023)
Untuk mencapai kualifikasi tersebut kata Ayu Kampung KB harus memiliki sekretariat, data-data lengkap, warga terlibat aktif dan bermanfaat dalam implementasi di masyarakat.
"Ini kita lagi gencar-gencarnya," tambahnya.
Ayu bilang, Keluarga Berkualitas memiliki beberapa kategori. Mulai dari pernikahan yang sah, kepemilikan akta kelahiran, keluarga mandiri secara ekonomi, dan paling penting merasa aman dan tentram.
"Jika dari dasarnya bagus maka akan membuat perubahan dan melahirkan SDM yang berkualitas," sambungnya.
Terkait jumlah anak dalam satu keluarga kata Ayu Pemerintah sebenarnya tidak membatasi asal orangtua memiliki kecukupan kasih sayang, ekonomi, pola asuh yang baik, dan rumah yang layak.
"Jika tidak mampu ya 2 anak sudah cukup," sambungnya.
Selanjutnya terkait ketersediaan dukungan infrastruktur di Kampung Berkualitas kata Ayu sampai hari ini hanya 13 kampung yang memiliki sekretariat dari 59 kampung.
"Karena ini merupakan hal utama pusat kegiatan masyarakat, kami sedang perjuangkan semua kampung KB memiliki sekretariat," sambungnya.
Terkait dengan Kota Samarinda mendapatkan predikat Kota Layak Huni, Ayu katakan bahwa benar, namun beberapa hal perlu ditingkatkan.
"Harapannya predikat tersebut nantinya, harus benar-benar disempurnakan melalui kampung Keluarga Berkualitas ini," pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi
