search

Advetorial

Rembuk StuntingStunting Samarinda

Di Sungai Kunjang Ada Temuan Kasus Stunting dengan Faktor Seperti Ini!

Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 10 Mei 2023 | 274 views
Di Sungai Kunjang Ada Temuan Kasus Stunting dengan Faktor Seperti Ini!
Camat Sungai Kunjang, Dwi Siti Norbayah (ist)

Samarinda, Presisi.co – Temuan berbagai kasus stunting di Kecamatan Sungai Kunjang sangat beragam dalam rembuk stunting yang di lakukan di Ruang Rapat Kecamatan Sungai Kunjang pada 10 Mei 2023.

“Terdapat temuan kasus stunting dikarenakan anak memiliki orangtua dengan gangguan jiwa,” ungkap Camat Sungai Kunjang Dwi Siti Norbayah.

Terkait kasus yang ditemukan di Kelurahan Lok Bahu ini kata Dwi sudah diberikan intervensi dan pendampingan yang intensif untuk anak.

“Iya jadi anak tidak diperhatikan asupan makanannya, namun ornagtua sang anak juga sangat sayang dengan anaknya,” ungkapnya.

Seperti yang diketahui kata Dwi orang dengan gangguan jiwa pasti sulit untuk mengurusi anak ataupun keluarga, karena menurutnya jangankan mengurusi asupan gizi sang anak, orangtua ini pun sulit dalam mengurusi rumah dan diri mereka sendiri.

“Tapi anaknya sangat senang kalau kita datang dan ketika diberikan makanan tambahan juga sangat lahap,” ungkapnya.

Terkait keadaan rumahnya kata Dwi memang memprihatinkan karena sangat kotor dan pastinya hal ini berpengaruh pada perkembangan anak.

“Lurah Lok Bahu turun langsung setiap hari untuk mengantarkan makanan pada sang anak kurang lebih 2 bulan terakhir, sebenarnya ada saudara ingin mengasuh anaknya namun tidak diperbolehkan oleh ibunya,” sambungnya.

Bahkan kata Dwi sudah terdapat upaya dari pihaknya untuk membawa ke rumah sakit jiwa atau psikolog namun yang bersangkutan tidak mau dan merasa baik-baik saja.

“Orangtuanya merasa dirinya baik-baik saja, kami juga upaya membawa ke rumah sakit tapi langsung ditolak karena dia merasa tidak sakit,” jelasnya.

Terakhir, perkembangan sang anak kata dwi mulai ada perubahan dan mulai terisi badannya karena setiap hari diantar makanan yang diperhatikan gizinya.

“Sampai sekarang masih terus kami dampingi intensif dan terus kami lakukan pemberian makanan tambahan dan makanan bergizi,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi