Sejarah Kelam May Day yang Diperingati Setiap 1 Mei
Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 01 Mei 2023 | 777 views
Presisi.co - Hari Buruh Sedunia, juga dikenal sebagai Hari May Day, dirayakan setiap tanggal 1 Mei di berbagai negara di seluruh dunia sebagai hari peringatan kaum buruh. Hari ini awalnya diperingati sebagai hari peringatan kerusuhan Chicago pada 1886, di mana sekelompok buruh memprotes untuk menuntut hak-hak pekerja, termasuk hak untuk bekerja delapan jam sehari.
Pada saat itu, Amerika Serikat sedang mengalami revolusi industri yang membuat para pekerja dalam kondisi yang sulit. Mereka terpaksa bekerja lebih dari 12 jam sehari dalam kondisi yang sangat tidak aman dan upah yang rendah. Pada tahun 1884, serikat pekerja Amerika Serikat dan Kanada, Knights of Labor, memutuskan untuk menuntut hak untuk bekerja delapan jam sehari, dan memutuskan untuk memilih tanggal 1 Mei 1886 sebagai tanggal dimulainya mogok kerja.
Pada 1 Mei 1886, lebih dari 300.000 buruh di seluruh Amerika Serikat melakukan mogok kerja dan turun ke jalan-jalan untuk menuntut hak mereka. Namun, pada tanggal 3 Mei 1886, bentrokan pecah antara polisi dan demonstran di Haymarket Square di Chicago, yang kemudian dikenal sebagai Tragedi Haymarket. Saat itu, sebuah bom meledak di tengah-tengah kerumunan dan menewaskan tujuh polisi, sementara banyak demonstran terluka.
Ketika polisi berusaha mengklaim siapa yang bertanggung jawab atas pengeboman tersebut, empat aktivis buruh terkenal ditangkap dan dituduh melakukan pengeboman. Mereka kemudian diadili dan dijatuhi hukuman mati, meskipun bukti yang dihadirkan tidak cukup kuat untuk membuktikan bahwa mereka terlibat dalam pengeboman.
Peristiwa ini menyebabkan pengakuan secara internasional tentang perjuangan kaum buruh, dan pada tahun 1889, Kongres Internasional Sosialis di Paris memutuskan untuk memilih tanggal 1 Mei sebagai hari peringatan solidaritas internasional kaum buruh. Tanggal tersebut kemudian menjadi hari buruh internasional atau May Day, dan sejak itu diperingati di seluruh dunia sebagai simbol perjuangan hak-hak buruh.
Hari Buruh Sedunia memiliki arti penting bagi para buruh, di mana mereka dapat merayakan hak-hak mereka yang diperjuangkan oleh para aktivis buruh di masa lalu dan memperjuangkan hak-hak mereka yang belum terpenuhi di masa kini. Peringatan ini juga menjadi momen penting bagi masyarakat secara umum untuk menghargai kontribusi para pekerja dalam membangun negara dan menciptakan kemakmuran bersama. (*)