Andi Harun Duduk Bersama Aktivis Kampus, Sampaikan Edukasi Ini di Acara Klinik Politik IMM
Penulis: Presisi 1
Senin, 27 Februari 2023 | 920 views
Samarinda, Presisi.co – Dalam berbagai kesempatan, Wali Kota Samarinda Andi Harun kerap menghadiri acara-acara yang digagas organisasi kemahasiswaan.
Kedekatan Andi Harun dengan mahasiswa bukan hari ini saja. Faktanya, perjuangan Andi Harun untuk berada di titik saat ini sudah dimulai semenjak masih menjadi aktivis kampus sewaktu kuliah dulu.
Kali ini, Wali Kota Samarinda Andi Harun menghadiri acara Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Samarinda. Andi Harun menjadi pemantik diskusi Klinik Politik dengan tema “Pemahaman Dasar Politik sebagai Penguatan Kader untuk Mencapai Tujuan Organisasi” yang digagas PC IMM Samarinda di Gedung Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Jumat 25 Februari 2023.
Andi Harun memulai dengan memberikan pemahaman mencari informasi yang valid dan bersumber dengan jelas, sehingga akan menghasilkan pengetahuan yang utuh. Membaca adalah salah satu cara yang tepat, karena dengan membaca akan mengetahui maksud daripada penulis dan mengapa menuliskan hal tersebut.
"Efek dari perilaku virtual kita akan menyukai hal yang lebih simpel, dan tidak melalui proses editorial," ucap Andi Harun.
Dalam konteks klinik politik di acara IMM Samarinda ini, Wali Kota Samarinda Andi Harun menanggapi perihal anggapan umum yang mengatakan bahwa politik adalah suatu hal yang kotor.
"Politik itu instrumen, tergantung ingin digunakan buat apa dan siapa yang menggunakan, jika untuk kemaslahatan maka akan baik, namun jika digunakan untuk keburukan seperti korupsi dan memperkaya diri sendiri, maka akan jadi buruk," tegasnya
Andi Harun memotivasi kepada para aktivis yang ingin memulai karier politik supaya meluruskan niat, harus melatih diri untuk bersabar, dan memiliki cara pandang yang lurus dalam mendapatkan uang yang halal.
Andi Harun pun meminta kepada Immawan dan Immawati (sebutan kader IMM), bahwa harus memiliki peran dan edukasi pendidikan politik di masyarakat agar masyarakat semakin melek dan cerdas terhadap politik, dan juga menyadari bahwa masyarakat dapat mengawasi dan menentukan baik buruknya sebuah daerah.
"Jika partisipasi aktivis dalam mengedukasi politik dan masyarakat tercerahkan, maka akan mengurangi money politik, sehingga kesadaran politik jangka panjang akan lebih dominan," pungkas Andi Harun. (*)