Profil Sultan Akhyar, Raup Jutaan Rupiah per Hari dari Konten Nenek Mandi Lumpur di TikTok, Minta Rp 200 Juta Baru Mau Berhenti
Penulis: Presisi 1
Jumat, 20 Januari 2023 | 1.216 views
Presisi.co – Di balik konten nenek-nenek mandi lumpur yang viral di TikTok karena disebut ngemis online, ternyata ada nama Sultan Akhyar yang menjadi sutradaranya dan pemilik akun yang menayangkan video tersebut. Tak hanya itu, Sultan Akhyar meraup untung dari konten nenek mandi lumpur tersebut.
Sultan Akhyar mempekerjakan para nenek-nenek dengan kegiatan mandi di kubangan selama berjam-jam dengan dalih dilakukan secara suka rela. Siapa Sultan Akhyar? Simak profil Sultan Akhyar berikut ini.
Profil Sultan Akhyar
Sultan Akhyar adalah pria berusia 29 tahun dan tinggal di Desa Setanggor, Lombok Tengah. Berdasarkan akun Facebook Sultan Akhyar, pria asal Praya ini bekerja sebagai sopir travel.
Sultan Akhyar menjadi sopir tour travel sejak September 2017 lalu dan mulai main TikTok pada 2021.
"Saya coba-coba pertama tuh Rp100 (ribu), Rp50 (ribu) terus bisa ditarik ke rekening. Setelah itu saya terjun ke TikTok sampai sekarang," kata Sultan Akhyar di acara Pagi Pagi Ambyar Trans TV yang tayang pada Kamis (19/1/2023) seperti diberitakan Suara.com, jaringan Presisi.co.
Hasil dari live TikTok tersebut justru mampu membuat Sultan Akhyar membeli banyak barang mewah, seperti motor sport hingga seperangkat komputer.
Hal itu diketahui dari unggahan Sultan Akhyar di Facebook pada 27 Mei 2022 lalu. Dalam unggahannya itu, ia memamerkan dua buah motor sport.
Dalam caption, Sultan Akhyar mengaku baru saja membeli salah satu motor tersebut secara cash seharga Rp35 juta.
"Alhamdulillah hasil TikTok baru beli cash Rp35 juta, ninja 4 tak hitam. Memang kerja tidak mengecewakan hasil. Mantep, go sukses," tulis Sultan Akhyar.
Sultan Akhyar menceritakan bahwa sang nenek yang mandi di kubangan lumpur tersebut biasanya mendapatkan uang senilai ratusan ribu hingga Rp2 juta tiap kali mandi dan disiarkan langsung di TikTok.
Sultan Akhyar juga mengklarifikasi bahwa air yang digunakan untuk mengguyur bukan air lumpur melainkan air empang.
Menteri Sosial Tri Rismaharini turut menyoroti aksi "pengemis online" tersebut.
Belum lama ini ada pengusaha bernama John LBF yang meminta Sultan Akhyar untuk menghentikan konten mandi lumpur tersebut. Namun Sultan Akhyar justru meminta uang sebesar Rp200 juta dengan alasan untuk kesejahteraan keluarga dan warga di lingkungan tempat tinggalnya. (*)