Penulis: Presisi 1
Presisi.co – Beberapa hari belakangan sedang viral ngemis online yang dilakukan nenek-nenek di live TikTok dengan cara mandi lumpur.
Pengakuan dari salah satu pelaku live di akun Tiktok TM Mud Bath bernama Nenek Raimin.
Nenek mandi lumpur ini mengatakan aksinya duduk di atas bak air “lumpur” bukan paksaan dari manapun. Nenek mandi lumpur ini melakukannya demi mendapatkan uang hasil live TikTok tersebut.
"Saya mau ikut mandi. Nggak dipaksa. Senang hati, saya sendiri," aku Nenek Raimin sambil tersenyum, Rabu (18/1/2022) seperti diberitakan Suara.com, jaringan Presisi.co.
Bahkan nenek mandi lumpur ini bersyukur bisa mencari uang sendiri dari kegiatan tersebut. Uang hasil mandi lumpur itu untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
"Saya ini yang miskin, kalau pun ada uang untuk sembahyang, untuk belanja, sendiri-sendirian. Alhamdulliah rezeki dari Allah" ungkapnya.
Nenek Raimin mengaku telah melakukan Mandi Lumpur di akun Tiktok TM Mud Bath milik Sultan Akhyar sebanyak lima kali.
Sekali live, nenek mandi lumpur ini menghasilkan uang sejumlah Rp 2 juta yang didapatkan dari gift para penonton.
"Dua juta, cair," kata Nenek Raimin.
Sultan Akhyar sudah menyiapkan sejumlah uang yang akan langsung diberikan kepada para lansia pelaku live mandi lumpur di akunnya.
Sultan Akhyar langsung berikan kepada masing-masing nenek-nenek tersebut saat live berakhir sesuai dengan gift dan koin yang mereka dapatkan.
"Misalkan dapet Rp 4 juta, kita langsung kasih Rp 2 juta sehabis live. Sudah saya sediakan uang Rp 10 juta untuk dua hari," jelas Sultan Akhyar.
Dengan uang mudah seperti itu, Sultan Akhyar mengaku banyak lansia-lansia di sekitarnya yang mengantre untuk live mandi lumpur.
Nenek Raimin mengaku senang ikut mandi lumpur dan anehnya, anaknya tidak melarang karena mendapatkan uang yang banyak.
Ada juga lansia yang memaksa supaya diperbolehkan ikut mandi lumpur di akun Sultan Akhyar.
Alasannya, banyak tetangganya yang kurang mampu bahkan memiliki banyak utang dan akhirnya bisa terbantu karena aksi tersebut.
Sultan Akhyar berterus terang bahwa banyak skenario bohongan yang sengaja digunakan dalam aksi tersebut, tujuannya demi menarik simpati penonton. (*)
Editor: Rizki
