Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co – Kabar tidak mengenakkan datang dari angkatan bersenjata. Seorang wakil komandan salah satu detasemen Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), diduga memerkosa seorang prajurin wanita Divisi Infanteri 3/Kostrad.
Pelaku, yang diketahui berinisial BF, disebut memerkosa Inisial Letda CAJ (K) GER, pada pertengahan November 2022. Kejadian ini telah dibenarkan oleh Panglima TNI, Jendral Andika Perkasa. Dia menegaskan Mayor Infanteri BF telah diproses karena tindakan tersebut.
"Oh sudah, sudah proses hukum langsung," kata Andika kepada wartawan Kamis, 1 Desember 2022, dikutip dari Kompas.
Mantan KSAD itu menyampaikan, BF sudah ditahan tan ditetapkan sebagai tersangka. Ia menjelaskan pelaku sebelumnya telah disidik di Makassar, Sulawesi Selatan, karena korban bertugas di sana. Jendral Andika kemudian mengatakan kasus tersebut akan ditangani langsung oleh Pusat Polisi Militer TNI.
"Jadi kalau enggak salah sidiknya di Makassar karena korban ini bagian dari Divisi 3/Kostrad tetapi akan diambil alih oleh Puspom TNI karena pelaku kan Paspampres, itu kan di bawah Mabes TNI, kita ambil alih, penangnan di TNI," terangnya.
Atas perbuatannya, Andika menyatakan BF melanggar KUHP. Tindakan tercela itu juga dilakukan kepada keluarga besar TNI. Sehingga Andika memastikan, pelaku akan dipecat dari kesatuan bersenjata. Tidak ada kompromi atas tindakan yang dilakukan pelaku.
Bbagi saya keluarga besar TNI, Polri, sama saja, maka hukuman tambahannya adalah pecat. Itu harus," pungkasnya. (*)
Editor: Bella
