Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 06 Oktober 2022 | 878 views
Presisi.co – Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober silam, membuat sejumlah pihak mendesak Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan, untuk mundur dari jabatannya. Meskipun demikian, Iwan Bule, sapaannya, bersikukuh. Ia menilai opsi mundur justru berarti lari dari persoalan.
"Bentuk pertanggungjawaban saya adalah seperti sekarang (di Malang). Ini bentuk tanggung jawab saya sebagai Ketua Umum (PSSI),” kata Iwan Bule itu ketika ditemui awak media di Malang, dikutip dari Suara.com, jejaring Presisi.co.
Iwan menjelaskan jika tidak bertanggung jawabn bisa saja ia pulang ke Jakarta. Namun, karena merasa turut andil, ia mengaku bakal bertahan di Malang sampai persoalan tersebut diusut tuntas.
Di sisi lain, ia melihat pertanggung jawaban mengenai peristiwa tersebut justru berada di tangan panitia pelaksana. Bukan PSSI, maupun operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru.
"Bagaimana mau mengaitkan dengan saya, kan setiap pertandingan di suatu tempat, Panpel yang harus bertanggung jawab. PT LIB pun di luar tanggung jawab. Ini semua tanggung jawab Panpel, memang begitu aturannya. Kalau netizen ngomong begitu, mohon maaf saya tidak tahu apa dasarnya," tegasnya (*)