Jadi Prioritas, Pembangunan 5 Ribu Unit Rumah Layahk Huni di Kaltim Ditarget Rampung 2023
Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 22 Agustus 2022 | 1.010 views
Samarinda, Presisi.co - Pembangunan 5.000 unit Rumah Layak Huni (RLH) program prioritas Pemerintah Provinsi Kaltim ditargetkan akan selesai hingga berkahirnya masa jabatan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi pada 2023 mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR Pera) Provinsi Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, mengatakan dalam kurun tiga tahun terakhir ini pihaknya telah membangun 900 unit rumah layak huni bagi warga pra sejahtera di beberapa wilayah di Kaltim.
“Selain pembangunan RLH, Pemprov Kaltim melakukan kolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota juga menjalankan program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RLTH),” kata Fitra, Sabtu (20/8/2022).
Program ini sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat melalui peningkatan tempat tinggal yang layak dan sehat.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menjelaskan sumber dana program rehabilitasi RLTH bersumber pada APBD Kaltim, APBD kabupaten/kota serta APBN. “Anggaran melalui APBD Kaltim 2022 untuk program ini ditargetkan untuk rehabilitasi sekitar 1.057 unit rumah," ungkap Hadi.
Melalui Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Penyediaan Perumahan, juga dialokasikan anggaran rehabilitasi sebanyak 1.448 unit rumah. Kemudian, sebanyak 1.534 unit RLTH akan direhabilitasi oleh 10 kabupaten/kota. Sehingga secara keseluruhan target rehabilitasi RLTH di Kaltim sebanyak 4.039 unit.
Hadi menegaskan, program pemerintah dalam rehabilitasi merupakan bagian upaya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebagian besar aktivitas keluarga banyak dihabiskan dalam rumah, sebagai tempat berkumpul bersama. “Rumah yang layak huni, tentu berdampak positif bagi kesehatan seluruh anggota keluarga," katanya.
Program pembangunan infrastruktur dasar meliputi jalan, jembatan, rumah layak huni, air bersih, dan listrik menjadi prioritas pembangunan meski memerlukan waktu karena keterbatasan anggaran dan luasnya wilayah Kaltim. Karenanya, Pemprov Kaltim akan terus bersinergi dengan kabupaten/kota agar program tersebut juga menjadi prioritas.
“Pak Isran Noor bersama saya dan jajaran Pemprov Kaltim akan terus berjuang agar pemerataan pembangunan bisa dirasakan masyarakat Kaltim,” tukasnya. (PB/Adv/diskominfokaltim)