search

Advetorial

Vaksin PMKPemprov KaltimVirus PMK

Pemprov Kaltim Berharap Dapat Jatah Vaksin PMK

Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 01 Juli 2022 | 700 views
Pemprov Kaltim Berharap Dapat Jatah Vaksin PMK
Ilustrasi. (Istimewa)

Balikpapan, Presisi.co - Kepala Dinas dan Kesehatan Hewan Kaltim Munawwar mengatakan, ada 29 ribu dosis vaksin PMK yang akan disebar ke wilayah wabah. Selain itu, pergerakan ternak dari daerah wabah tidak diperbolehkan. Ini untuk memperkecil kemungkinan masuknya virus PMK ke daerah yang aman, seperti Kaltim.

“Saat ini, kita tetap mengikuti seluruh aturan yang dikeluarkan, sehingga apapun bentuknya seperti tidak adanya pengiriman bibit sapi, hingga penurunan stok. Suka tidak suka harus tetap diikuti untuk menekan penyebaran wabah PMK di daerah kita,” jelasnya, Rabu (29/6).

Dia menjelaskan, saat ini Kaltim berusaha menekan pengiriman sapi agar wabah jangan sampai masuk ke daerah ini. Untuk vaksin, pihaknya masih menunggu hingga Agustus. Kaltim belum tentu kebagian jatah vaksin, sebab target utama vaksinasi ke daerah wabah. Saat ini, di Indonesia ada 18 provinsi wabah yang diutamakan mendapatkan vaksin.

“Kita masih menunggu keputusan, apakah daerah wabah saja yang mendapatkan atau non-wabah seperti Kaltim juga kebagian vaksin. Tapi, tetap kita berharap wabah maupun non-wabah semua daerah kebagian dan menjadi prioritas, karena kita harus memberikan penguatan pada ternak yang tidak terinfeksi PMK,” ungkapnya.

Munawwar berharap vaksin PMK tetap didistribusikan ke Kaltim oleh pemerintah pusat meski saat ini tidak ada kasus terkonfirmasi PMK. “Mudah-mudahan Kaltim tetap bisa mempertahankan zona aman untuk Kaltim dan Kaltara,” harapnya.

Saat ini, di Kaltim hasil surveilans di 150 lokasi yang tersebar di Kaltim mencatat sebanyak 4.720 ekor ternak dinyatakan negatif PMK. Dari hasil survei UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet (LKK) kondisi terkini Kaltim masih aman, di mana pihaknya telah menyurvei di lokasi-lokasi peternakan dan rumah potong hewan (RPH) di 10 kabupaten dan kota di Kaltim.

Sementara itu, pemerintah pusat terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK. Direktur Jenderal Peternakan Nasrullah mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan daerah provinsi maupun kabupaten/kota untuk vaksinasi.

“Sabtu minggu lalu vaksinasi tetap berjalan di lapangan. Angka sementara 58.275 ekor telah divaksin. Terima kasih para petugas lapangan yang gigih dan tak kenal lelah membantu para peternak kita,” kata Nasrullah, Senin (27/6).

Daerah yang paling aktif melakukan vaksinasi terpantau saat ini di situs resmi siagapmk.id, yakni Malang (Jawa Timur) sebanyak 24.483 ekor, Pasuruan (Jawa Timur) sebanyak 4.746 ekor, Bandung Barat (Jawa Barat) sebanyak 5.139 ekor, Banyumas sebanyak 1.729 ekor.

“Data ini bersifat sementara dan saya yakin akan terus bertambah seiring distribusi vaksin yang sudah sampai ke daerah-daerah,” tambahnya.

Nasrullah meminta para petugas lapangan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi pada hewan sehat di daerah yang saat ini merah dan kuning, untuk mengurangi kecepatan penyebaran PMK.

“Kami mohon kerja sama aktif para pimpinan daerah agar segera menerjunkan petugas vaksinator, karena saya lihat masih banyak yang belum bergerak, padahal vaksin sudah diterima. Kita percepat lagi upaya di lapangan,” tegas Nasrullah.

Adapun pemerintah telah melakukan distribusi vaksin darurat PMK sebanyak 651.700 dosis sejak Jumat (24/6) dan telah diterima berbagai daerah kantong ternak nasional. Saat ini, pemerintah menetapkan lima kunci STOP PMK dengan 5M, yaitu 1) memberikan vaksin pada ternak sehat; 2) menjaga sanitasi dan biosekuriti kandang; 3) membatasi lalu lintas ternak dan produk ternak; 4) mengisolasi ternak sakit dan ternak baru; dan 5) melaksanakan stamping out (pemusnahan) ternak.  (Zk/adv/diskominfokaltim)