search

Advetorial

BPBD KaltimMusim Hujan KaltimPemprov Kaltim

Musim Hujan di Kaltim, Kepala BPBD Yudha Pranoto: Waspada Bencana!

Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 13 April 2022 | 941 views
Musim Hujan di Kaltim, Kepala BPBD Yudha Pranoto: Waspada Bencana!
Ilustrasi. (Sumber: Internet)

Samarinda, Presisi.co – Menghadapi dampak musim penghujan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim Yudha Pranoto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana.

Ia mengingatkan masyarakat harus tetap sigap menghadapi berbagai kemungkinan akibat musim penghujan yang melanda beberapa daerah di Indonesia termasuk Kaltim.

"Musim hujan yang melanda beberapa daerah di Indonesia termasuk Kaltim telah menimbulkan bencana yang tidak diduga. Oleh karena itu, masyarakat harus tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan terjadinya bencana yang ditimbulkannya, misalnya tanah longsor, banjir ataupun banjir bandang maupun dampak sosial lainnya," pesan Yudha Pranoto.

Lebih lanjut Yudha Pranoto juga menjelaskan kondisi biogeofisik alam Kaltim telah mengalami perubahan yang signifikan yang diakibatkan dari dampak terdegradasinya sumber daya alam serta lingkungan sehingga dikhawatirkan memicu terjadinya bencana.

"Kita semua perlu menyadari bahwa kondisi alam dan lingkungan dewasa ini sudah banyak berubah, sehingga perlu adanya langkah dan upaya untuk mengantisipasi terjadinya bencana," paparnya

Ia pun menuturkan jajarannya terus bersiaga mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi dengan terus berkoordinasi kepada semua pihak terutama BPBD Kabupaten dan kota agar mampu mengatasi permasalahan penanggulangan bencana secara cepat dan tepat.

"Mengantisipasi bencana yang dapat timbul di musim hujan, maka perlu dilakukan koordinasi dan sinergi semua pihak dalam mengatasi permasalahan penanggulangan bencana di Kaltim. Khusus BPBD kabupaten dan kota bisa menyiapsiagakan desa tangguh bencana dan membangun sistem penanggulangan bencana secara sinergi, terencana, terpadu, dan berkesinambungan," tutup Yudha Pranoto. (*)

Editor: Yusuf