Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co - Banyak kota-kota maju di Indonesia yang sudah mencanangkan diri atau bahkan telah menerapkan konsep smart city sebagai bentuk percepatan pembangunan dan layanan pemerintah dan terhadap publik.
Baru-baru ini, Anggota Komisi II DPRD Samarinda Anhar ikut mengutarakan pendapatnya terkait hal tersebut. Ia menuturukan jika pengembangan sistem teknologi informasi yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam konsep smart city harus mengedepankan inovasi dan kreativitas.
"Dan didukung dengan akses internet yang merata di tiap fasilitas publik," kata Anhar pada Jumat, 25 Februari 2022.
Maka dari itu, Pemkot Samarinda dan DPRD diminta Anhar untuk duduk bersama, mematangkan konsep smart city Samarinda ke depan. Anggaran untuk meningkatkan konektivitas ini, juga harus dimatangkan oleh kedua belah pihak.
"Karena biayanya pasti tidak sedikit," bebernya.
Terpenting bagi Anhar, sebaik apapun konsep smart city yang dicanangkan oleh pemerintah, tak bisa lepas dari dukungan publik.
"Jadi banyak hal yang menjadi tanggung jawab kita semua. Bukan hanya pemerintah kota. DPRD juga seperti, itu tanggung jawab kita bersama," ujarnya, Jumat (25/2/2022).
Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan agar dapat memetakan terlebih dahulu struktur ekonomi, serta keunggulan yang dimiliki Samarinda. Terlebih dengan melihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), seharusnya sudah dapat dilihat dengan jelas berapa persen ekonomi digerakkan oleh APBD maupun swasta.
"Kalau diliat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kita kan seharuanya sudah ada gambaran, ekonomi kita berapa persen digerakkan swasta dan berapa persen digerakkan APBD," pungkasnya. (*)
Editor: Yusuf
