search

Daerah

Andi HarunPeduliLindungiMal SamarindaSamarinda Central PlazaMal SCP Samarinda

Gegara Ini, Wali Kota Andi Harun Bakal Beri Peringatan untuk Pengelola Mal SCP

Penulis: Jeri Rahmadani
Rabu, 29 Desember 2021 | 2.471 views
Gegara Ini, Wali Kota Andi Harun Bakal Beri Peringatan untuk Pengelola Mal SCP
Pengunjung Mal Samarinda Central Plaza (SCP) saat melalui cek suhu sebelum memasuki mal, Rabu, 29 Desember 2021. (Jeri Rahmadani/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memberikan sikap tegas terkait pelaksanaan maksimal aplikasi peduli lindungi di seluruh tempat pelayanan publik menjelang perayaan tahun baru 2022. Salah satunya adalah operasional mal-mal di Kota Tepian.

Andi Harun menuturkan, saat ini sudah terdapat satu mal yang bakal dikirimkan surat bernada peringatan. Ia mengaku sempat meninjau Mal Samarinda Central Plaza (SCP) bersama Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Hariyanto, beberapa waktu lalu dan menemukan kesan barcode aplikasi peduli lindungi hanya terpampang sebagai pajangan semata.

"Kesannya di sana saya dapatkan hanya dipajang, tapi tidak diaplikasikan. Banyak orang yang bisa lolos tanpa di scan. Tapi ada juga yang relatif taat seperti Big Mal. Saya minta masyarakat juga ikut mengawasi," tuturnya kepada awak media, Selasa, 28 Desember 2021 kemarin.

Andi harun melanjutkan, khsusus mal SCP, dalam beberapa hari akan dilayangkan surat oleh Pemkot Samarinda terkait maksimalisasi aplikasi peduli lindungi bagi pengunjung.

"Surat itu bernada peringatan, untuk mengaplikasikan peduli lindungi secara penuh. Kalau tetap tidak berubah, akan disurati kembali sebanyak tiga kali dan jika tetap tak diindahkan, kemungkinan pengenaan sanksi," sebutnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Presisi.co pada Rabu, 29 Desember 2021, sekira pukul 11.30 Wita, pengunjung Mal SCP hanya beberapa di antaranya yang menerapkan scan barcode aplikasi peduli lindungi sebelum memasuki mal.

Selama kurang lebih satu jam, hanya terdapat 4 orang yang menerapkan scan barcode aplikasi peduli lindungi. Terlihat, pengunjung yang melakukan scan berdasarkan inisiatif sendiri atau mengikuti pengunjung lainnya yang terlebih dahulu melakukan scan barcode. Sisanya, pengunjung hanya diberlakukan cek suhu sebelum memasuki mal. (*)

Editor: Yusuf