Ingin Kualitas Pendidikan di Kota Tepian Meningkat, Wali Kota Andi Harun Bakal Evaluasi Pemanfaatan Anggaran Pendidikan
Penulis: Jeri Rahmadani
Kamis, 02 Desember 2021 | 1.398 views
Samarinda, Presisi.co - Pemerintah Kota Samarinda menggelar seminar bertajuk "Upaya Dinas Pendidikan dalam Menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Berkualitas dan Siap Bersaing dalam Menghadapi Globalisasi pada Era Milenial di Samarinda.
Seminar tersebut digelar secara hybird di ruang rapat Mangkupelas, Balai Kota Samarinda pada Kamis, 2 Desember 2021.
Menghadirkan pembicara yakni Wali Kota Samarinda, Andi Harun, Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin, serta Finance dan HR Director Founder of Esa Cipta Harapan School, Helen Rusianto ditemani asistennya Ayling.
Kepada awak media, Andi Harun menyebut bahwa kegiatan seminar yang diselenggarakan Disdik Samarinda ini merupakan upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Samarinda.
Andi Harun menyatakan, guna mendukung hal tersebut Pemkot Samarinda pada tahun anggaran 2021 telah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan lebih dari Rp 100 miliar.
Ia berharap dukungan anggaran tersebut dapat berkorelasi positif pula dengan kualitas pendidikan di Kota Tepian.
"Seharusnya belanja Rp 100 miliar lebih ini berujung atau berdampak pada kualitas pendidikan," ucap Andi Harun saat ditemui usai seminar.
Saat seminar berlangsung, Andi Harun mengaku telah memaparkan secara detail besaran alokasi pendidikan yang diberikan oleh pemerintah.
Alokasi terbagi mulai dari peningkatan sarana pra sarana pendidikan, biaya bantuan operasional sekolah, serta biaya peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan.
Dengan rincian anggaran peningkatan untuk sarana pra sarana sebesar Rp 16 miliar lebih, bantuan operasional sekolah sekitar Rp 37,9 miliar, dan peningkatan kesejahteraan guru dan tanaga pendidikan sekitar Rp 88,4 miliar.
Tak hanya bicara dukungan anggaran, Andi Harun turut mengevaluasi perkembangan peningkatan kualitas para pelajar di Kota Tepian. Menurutnya, peningkatan kesejahteraan belum terlalu berdampak signifikan atas peningkatan kualitas pendidikan.
"Berarti ada hal yang harus kita evaluasi," ucapnya.
Sementara itu, Finance dan HR Director Founder of Esa Cipta Harapan School (ECHS), Helen Rusianto menyampaikan bahwa kehadiran ECHS merupakan betuk kepedulian dalam mewujudkan generasi muda yang berkualitas.
"Saya kan putri daerah jadi ingin sekali berkontribusi untuk Kota Samarinda. Mempunyai sekolah yang berkualitas atau seperti sekolah internasional," tuturnya.
ECHS sebut Helen sapaanya, bahwa UNESCO telah menetapkan ECHS sebagai Asosiasi School Project bersama seluruh sekolah di seluruh dunia.
Salah satu program utama yakni pembelajaran bahasa Inggris yang menjadi acuan dalam mengembangkan bahasa internasional.
"Kedepan jika mungkin berkolaborasi kami sangat terbuka untuk mengadakan pelatihan untuk guru atau yang lainnya," pungkasnya. (*)